Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Museum Layang-layang Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi

12 Oktober 2021   15:07 Diperbarui: 12 Oktober 2021   17:05 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layang-layang berbentuk kuda sembrani | Foto: Irvan Sjafari

Layang-layang kreatif dibuat antara seminggu hingga sebulan bergantung tingkat kesulitannya. Pria yang sudah membuat layang-layang pada 2010 ini sebelum pandemi kerap mendapatkan pesanan untuk event seperti Festival Layang-layang di kawasan Pangandaran.

Saya meninggalkan museum ini sekitar sejam kemudian dengan harapan museum ini unik tetap bertahan dan situasi pulih kembali. 

Saya juga berharap akan muncul filantropi yang membuka museum-museum tematik yang bisa jadi sarana edukasi.

Gerbang Museum Layang-layang | Foto; Irvan Sjafari,
Gerbang Museum Layang-layang | Foto; Irvan Sjafari,

Museum Layang-layang Indonesia

Jalan Haji Kamang nomor 38, 350 meter dari Jalan Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan

Harga Tiket Rp25 ribu.

Irvan Sjafari

Tulisan Terkait: Museum Layang-layang Melayang ke Masa Silam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun