Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (11)

28 September 2020   09:10 Diperbarui: 28 September 2020   09:18 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Ceritaduniaanak.com

Bagus hanya tertawa.  Lalu dia menyanyikan lagu mars Persib yang kami nyanyikan bersama sewaktu masih di Titanium. Aku pun mengikutinya.

Go persib go... (go persib go)/Go persib go... (go persib go)/Menang dan kalah hal yang biasa/
Go persib go... (go persib go)/Go persib go... (go persib go)

Purbasari dan Purbaendah hanya tertawa saja.

"Persib itu kunaon?" tanya Purbasari.

"Lama kelamaan adik tahu," jawab  Purbaendah.

Kami tiba di Dago atas yang pemandangannya lebih menyeramkan.  Puluhan ekor lutung bertabaran di jalanan.  Tanaman liar  merambat ke mana-mana.  Ada juga rusa yang makan rumput liar.  Ular merayap, tetapi segera lari karena merasa ada yang datang.

Di berapa sudut terdapat rongsokan mobil, rumah tua yang terbengakalai dan berapa rumah yang penghuninya keluar melihat kami. Tampaknya sudah mengenal Bagus dan Purbaendah melambaikan tangan.

Aku melihat bekas terminal angkot tempo dulu yang aku lihat di foto virtual perpustakaan Titanium kini terbengkalai.  Ada beberapa orang mengenakan senapan berjaga.

"Selain menghadapi sisa orang asing, mereka berjaga terhadap harimau agar tidak masuk kota," ucap Bagus.

"Dari mana harimau itu?"

"Mungkin kebun binatang Taman Sari yang sudah runtuh ratusan tahun lalu. Kemudian beranak pinak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun