Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (1)

13 September 2020   14:24 Diperbarui: 13 September 2020   15:49 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto:Youtube/Teguhgaming.

Aku membela buah merah menyala itu dan isinya berwarna oranye lalu mencicipi di lidah manis. Entah mengapa aku memakannya. Rasanya menyegarkan.

"Nggak bahaya Guru," kata Bagus mengingatkan.

"Nggak Ciput saja memakannya."

Aku memakan habis buah itu dan memakan lagi. Bagus kemudian membawanya ke dalam tasnya. Dia mendapat bahan baru spesies baru, tetapi masih satu family.

Kami pulang tepat dua jam.  Lalu kembali ke pos dijamu makan oleh Sersan Reda.

"Hutan ini sudah aman sampai tiga kilometer ke dalam. Tidak ada bolo lagi ditemui, hanya mahluk-mahluk penggigit. Tetapi tetap tidak aman untuk warga tanpa pakaian pengaman," katanya.

Pukul dua belas kami tiba di rumah.  Mandi, makan dan salat Zuhur, kemudian tidur karena dua jam berkeliling di daerah menanjak cukup melelahkan.

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun