Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dayang Sumbi (6)

8 Juni 2020   08:58 Diperbarui: 8 Juni 2020   08:58 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-foto: fimela.

 "Ambu, mau jalan bersama aku?" pinta Kanaya.

Kanaya memaksaku menemaninya bermain ke tepi danau. Punggawa yang menemani kami agak keberatan, karena belum tentu aman. Tapi Ira menyakinkan tidak akan terjadi apa-apa. Dia juga menyiapkan senjata high voltase disetel dengan tegangan maksimal.

"Tak kan kubiarkan mereka mengambil cucuku," geramnya.                  

"Naik Jip Terbang saja," usul Kapten Ginanjar."Aku yang nyetir. Akang juga ikut," katanya pada punggawa itu.

"Bagaiamana kalau pelesirnya tidak ke selatan, tetapi ke utara. Orang Atlantis tidak akan disana?"

"Ya, paling-paling ada harimau di hutan."

" Ke kawah gunung," usul Ira.

Aku juga ingin tahu seperti apa rupa kawah Tangkubanparahu yang hanya aku lihat di foto.

Kami berlima menumpang jip terbang melesat ke kawah Gunung Tangkubanparahu. Amboi pemandangan indah di perjalanan, hutan yang menghijau dengan sungai jernih mengalir. Kanaya takjub karena dia baru pertama terbang.

Ilustrasi-Foto: Tangkubanparahu https://today.line.me/id/pc/article/Fakta+Geologis+di+Balik+Legenda+Gunung+Tangkuban+Parahu-VJyegg
Ilustrasi-Foto: Tangkubanparahu https://today.line.me/id/pc/article/Fakta+Geologis+di+Balik+Legenda+Gunung+Tangkuban+Parahu-VJyegg
Tak membutuhkan waktu lama Jip terbang melayang mendekati kawah, setelah melewati hutan. Amboi, cantiknya kawah Tangkubanparahu.  Kami mengitari bagian selatan dan ingin ke utara.

"Kita mendarat dulu, melihat dari dekat?" tanya Ira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun