Kemeriahan  di BandungÂ
Di Kota Bandung  kemeriahan Ganefo dirayakan dengan pembukaan "Gelanggang Dagang", semacam great sale pada masa sekarang.  Gubernur  Jawa Barat Mashudi  dan Wali Kota Bandung Prijatna Kusumah membuka acara ini di Wisma Suka pada 10 November 1963.
Sebanyak 600 toko  di kawasan Braga, Banceuy, ABC, Asia Afrika, hingga Cicacadas memberikan diskon penjualan barang-barangnya antara 5 hingga 50 persen.
"Gelanggang Dagang ini untuk mensukses Ganefo, memperbesar penjualan produk barang dalam negeri dengan harga serendah-rendahnya  serta menonjolkan Bandung sebagai Kota Industri dunia," kata Prijatna.
Sayangnya sekalipun pengunjung di sejumlah toko membludak, tetapi daya beli warga Bandung waktu itu sudah  menurun.  Pengunjung di  Toko Kota  Tujuh misalnya meningkat 10-15 persen, namun pembelinya meningkat 5 hingga 10 persen.
Ganefo juga memberikan inspirasi di dunia usaha kota Bandung.  Ada usaha menambakan brandnya seperti Laundry Ganefo dan Pabrik Bahan Makanan Excellia mengeluarkan produk Tutti Friti  dengan diskon 20 persen selama Ganefo.
Jawatan Kereta Api juga mengadakan  trayek khusus Bandung-Manggarai.  Pada  pembukaan ganefo berangkatpukul 07:08 dan tiba di Manggarai pukul 10:41.  Sebaliknya kereta bernagkat dari manggarai pukul 22:00 dan tiba di Bandung 01:28.Â
Pada hari penyelenggaran  pemberangkatan dari  Bandung pukul12: 05 dan tiba di Manggarai  pukul 15:26.  Sebaliknya dari Manggarai berangkat pukul 00:10 dan tiba di Bandung 03:50.  Pengadaan kereta khusus ini dimaksudkan  agar warga  Bandung dapat menyaksikan pertandingan, terutama sepak bola-umumnya digelar sore hari hingga malam dan pulang hari itu juga.
Pikiran Rakjat juga membuka dompet Ganefo hari pertama sudah mengumpulkan Rp1,54  juta  dan hingga akhir penyelengaraan mencapai  di atas Rp3 juta.
Pesta kesenian yang  menghadirkan seniman dari Yugoslavia,  RRC,  Korea (Utara) , Vietnam(Utara)  dan Meksiko juga digelar di Gelora Saparua Bandung pada 25  dan  26 November 1963.  Penampilan kesenian Yugoslavia  mendapat apresiasi.