Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ayat-ayat Cinta", Kisah "Pop Art" Romantis Muslim

20 Februari 2019   22:31 Diperbarui: 20 Februari 2019   22:40 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat-ayat  Cinta adalah pendobrak segmen baru  dalam  dunia perfilman Indonesia:  untuk  pertama kalinya ibu-ibu pengajian berbondong-bondong ke bioskop. Dari sudut genre  campuran  film religi  atau drama romantis dengan  spirit Islam jadi diskusi lain lagi.

Pengaruhnya pada film Indonesia berikutnya besar, apalagi pada sinetron . Sejumlah film yang  sebangun segera dibuat  dan biasanya pengikut terpuruk. Sayangnya pada sinetron ini akhirnya menjadi bias ,  sebetulnya kembali ke gaya bollywood dan intrik-intrik lebay khas sinetron 1990-an dengan (hanya saja)  pelakunya  berbusana muslim.  

Saya menonton Ayat-ayat Cinta dua kali, di antaranya bersama ibunda tercinta yang tumben mau diajak nonton film Indonesia di bioskop untuk pertama kali setelah dua  puluh  tahun.  Biasanya dia tidak suka pada film Indonesia setelah menonton Cut Nyak Dien malam tahun baru 1988 bersama keluarga.

Irvan Sjafari    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun