Ayat-ayat  Cinta adalah pendobrak segmen baru  dalam  dunia perfilman Indonesia:  untuk  pertama kalinya ibu-ibu pengajian berbondong-bondong ke bioskop. Dari sudut genre  campuran  film religi  atau drama romantis dengan  spirit Islam jadi diskusi lain lagi.
Pengaruhnya pada film Indonesia berikutnya besar, apalagi pada sinetron . Sejumlah film yang  sebangun segera dibuat  dan biasanya pengikut terpuruk. Sayangnya pada sinetron ini akhirnya menjadi bias ,  sebetulnya kembali ke gaya bollywood dan intrik-intrik lebay khas sinetron 1990-an dengan (hanya saja)  pelakunya  berbusana muslim. Â
Saya menonton Ayat-ayat Cinta dua kali, di antaranya bersama ibunda tercinta yang tumben mau diajak nonton film Indonesia di bioskop untuk pertama kali setelah dua  puluh  tahun.  Biasanya dia tidak suka pada film Indonesia setelah menonton Cut Nyak Dien malam tahun baru 1988 bersama keluarga.
Irvan Sjafari  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H