Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ayat-ayat Cinta", Kisah "Pop Art" Romantis Muslim

20 Februari 2019   22:31 Diperbarui: 20 Februari 2019   22:40 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jodoh itu rahasia Allah," ucap Aisyah   merelakan  suaminya menikahi Maria. Adegan begitu manusiawi Aisyah berlari keluar dan menangis.   Bagaimana pun juga seorang perempuan  tidak  mau cintanya dibagi   Fahri sendiri sebetulnya tidak mau:  Hanya kamu Aisyah  dan poligami tidak semudah itu.

Nah, pada  bagian ini baru  mendapatkan kritik dan diskusi  para pencinta film.  Misalnya Maria kemudian memeluk Islam. Hal ini tentu jadi sensitif, apabila terjadi sebaliknya.  Namun bagaimana pun juga Ayat-ayat Cinta mengangkatnya dan menjadikan sebuah catatan. 

Kedua soal pembenaran poligami, dalam keadaan tertentu jadi diskusi lainnya. Saya melihat Kang Abik pada  sekuel pertama memenangkan poligami itu, sekalipun akhirnya Maria diceritakan meninggal. Adegan favorit saya  ketika  Aisyah,  Maria dan Fahri satu rumah, ada rasa cemburu ketika Fahri  memilih salah satu untuk satu malam.

Hingga ada  satu  adegan ,  ketika Aisyah  bertanya: "Malam itu kamu tidur di mana?" Fahri memilih tidur di ruang  tamu. Penonton pun terbahak.  

Pada sekuel  keduanya,  Kang Abik seperti merevisi keputusan Fahri di sekuel pertama, ketika mendapatkan kesempatan  berpoligami dengan yang  beda agama pula, menampiknya.  Dengan demikian pada Ayat-ayat Cinta ke 2 .   

Catatan  lain Tokoh  Aisyah  sosoknya berpendidikan tinggi, lebih kaya dari Fahri, membelikan laptop  hingga laki-laki itu jadi resah .  "Kamu adalah imamku dan Aku akan mengikuti kamu. Kamu selesaikan saja  S-2 mu."

Dalam sebuah adegan Fahri menolak, Aisyah menyuap hakim agar membebaskan Fahri. Dia  lebih mempercayai  kejujuran dan penengakan hukum.  Pesan  lain dalam film ini yang  masih relevan hingga  sekarang.

Di akhir film  Fahri  baru menjadi   tidak sempurna, ketika dia menyadari: "Saya yang tidak ihklas menerima Aisyah yang lebih  kaya dari  saya" 

Kelemahan dalam film ini ialah pada tokoh Naurra yang saya tidak habis  pikir mau-maunya berkomplot dengan pemerkosanya untuk menjebloskan orang yang  sebetulnya dia cintai.  Tetapi  mungkin juga cinta itu absurd.

Ayat-ayat  Cinta menjadi box office kedua  sebesar 3,6 juta penonton (di bawah Laskar Pelangi) pada 2008 dan  mengantarkan  para bintangnya  sama  populernya  dengan  Dian Satrowardoyo dan Nicholas Saputra pada2002.  Media massa hiburan berlomba  menjadikan   Fedi Nuril, Rianty Cartwright dan Carissa Putri jadi  cover.  Bahkan jadi gosip segi tiga di antara ketigaya juga beredar.

Lagu soundtracknya, baik yang dinyanyikan Rossa maupun Sherina menduduki lagu populer selama beberapa bulan.  Hanung Bramantyo pun meroket. Penempatan  lagu pada adegan  yang tepat  membuat tangis pun tumpah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun