Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertempuran Laut Aru, Babak Pertama Pembebasan Irian Barat

15 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 15 Januari 2019   06:40 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk itu kami meminta bantuan Palang Merah Internasional untuk melakukan peninjauan atas adanya kemungkinan anggota kita ditawan oleh pihak musuh," ujar Ambardi seperti dilansir Berita Antara, 19 Januari 1962.

Pikiran Rakjat, 23 Januari 1962 akhirnya mengumumkan gugurnya Yos Sudarso pada 23 Januari 1962.  Sejumlah referensi, termasuk  dari sumber Belanda menyebutkan KRI Macan Tutul  mulanya diserang pembom Neptune.  Kapal fregat Belanda HNLMS Evertsen kemudian bergabung dengan tempat kejadian dan menenggelamkan KRI Macan Tutul.  Kapal Belanda lainnya yang berada di tempat kejadian ialah HRMS Kortenaer dan HRMS Utrecht.

Dalam pertempuran itu lebih dari dua puluh orang gugur di pihak Indonesia, termasuk Yos Sudarso, dan beberpa perwira seperti  Kapten Wiratno, Kapten Memet Sastrawiria, Kapten Tjiptadi.  Puluhan serdadu Indonesia lainnya berhasil selamat dan ditawan pihak Belanda.

Yos Sudarso Jadi Tentara Laut Sejak Usia 19 Tahun

Pria bernama lengkap Joshipat Sudarso memulai karir pada usia 19 tahun di zaman Jepang. Dia menjadi MualimII pada "Gyo Osamu Butai". 

Kelahiran Salatiga, 24 November 1925 ini bergabung bersama para pemuda Indonesia lainnya dengan BKR Laut.  Yos menjabat sebagai perwira Penyelidik Militer Khusus, kemudian berturut-turut menjadi perwira Field Preparation, perwira SO III, Perwira penghubung pada Central Join Board dan kemudian diperbantukan pada kabinet ISAP di Yogyakarta pada Desember 1949.

Yos menikah dengan Siti Kustini pada 1955 dan dikaruniai 5 anak.  Dua di antaranya meninggal.  Jalur pendidikannya  Sekolah Rakyat, SLP, SLA hingga Sekolah Pelayaran Tinggi di Semarang., pendidikan latihan perwira laut di zaman Jepang. Pada masa kemerdekaan yos masuk sebagai kadet di Kalibakung.  Pada 1952 menempuh pendidikan dalam air, 1959 jadi Deputi KASAL

Semasa Perang Kemerekaan Yos Sudarso pernah berupaya  menembus Blokade Belanda ke Maluku dari Jawa.  Namun sesampainya di Bali rencana itu tidak terlaksana  perahu yang ditumpanginya diserang Belanda.

Setelah penyerahan kedaulatan Yos Sudarso termasuk salah seorang dari pemdua Indonesia yang pertama mengampil oper pimpinan dan tugas atas kapal perang Belanda.  Dia berturut-turut menjabat navigator di RI Pati Unus,kemudian RI Banteng, perwira di RI Gajah mada dan komandan di RI Rajawali, Komandan RI Alu-alu, dan dinas terakhir di luatan sebagai Komandan RI Pattimura.

Pada 1952 Yos sempat mengikuti pendidikan "Senjata dalam Air" di luar negeri dan kursus ulangan tmbahan perwira di Surabaya.  Tahun 1958 Yos diangkat sebagai Hakim Perwira pada pengadilan tentara seluruh Indonesia.   Setahun kemudian Yos menjabat Deputi I KSAL dan pada Agustus 1960 menjabat Deputi KSAL.  Pangkat komodor disandangnya sejak April 1960.

Peristiwa penting yang menyangkut Yos Sudarso yang diliput media ialah ikut mengantarkan Pasukan batalyon Garuda II ke Kongo menumpang Kapal USS Boxer pada Sabtu 10 September 1960 di Tanjung Priuk.  Yos hadir bersama Ibu Fatmawati Soekarno yang memberikan kalungan bunga pada Komandan Batalyon Garud II Letkol Solichin. Dalam upacara pemberangkatan hadir Panglima Kodam V Umar Wirahadikusuma dan Brigjen Ahmad Yani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun