Bandung juga memiliki Sekolah Tinggi Musik Bandung, jurusan seni musik di perguruan tinggi, selain di Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan musik juga diajarkan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung dan Universitas Pasundan. Â Selain itu terdapat beberapa pendidikan musik informal, seperti Sekolah Musik Harry Roesli dan Elfas.
Beberapa band di Bandung juga menggelar kelas musik.  Mocca misalnya beberapa kali menggelar kelas musik. Misalnya, pada 29 Januari 2017 berkoloborasi dengan Nu Art Music Lab, mengadakan kelas di Nu Art Sculpture Park  yang diikuti 50 musisi .  Ruang kelas yang lus dimanfaatkan Mocca untuk menggelar lokakarya bersama.
Para musisi dibagi kelompok per isntrumen di empat titik di Nu Art Sculpture Park. Para peserta berlatih memainkan gitar, ukulele, alat musik gesek, alat musik tiup, perkusi hingga vokal. Yang menarik di antara para peserta terdapat kaum difabel. "Siapa pun berhak memainkan musik," cetus Ketua Komunitas Swingging Friends Agung Kurniawan (Pikiran Rakjat, 3 Februari 2017).
Faktor Geografis dan Sejarah
Selain ditopang dengan keberadaan perguruan tinggi, situasi geografis Kota Bandung yang sejuk hingga perkembangan pariwisata mendukung keberadaan band. Setidaknya  sejak 1950-an, ketik a aneka pertunjukkan hiburan dan lomba musik kerap digelar di Kota Bandung.  Ebed Kadarusman, Theresa Zen, Sam Saimun datang dari era ini.
Pada era 1950-an, pertunjukkan musik  kerap di gelar dalam frekuensi  yang cukup sering  di Hotel Savoy Homman, Hotel Lembang, Bumi Sangkuriang di Cimbeleut,  Lyceum di Jalan Dago, Karang Setra, hingga bioskop Varia dan berlanjut di Bioskop Nusantara.  Musik rock n roll dari Barat, jazz (sekalipun masih minoritas)  menjadi kiblat musisi era itu.  Di satu sisi musik tradisional tetap eksis berkat upaya seniman seperti Mang Koko dan Mang Udjo. Â
Kota Bandung yang punya catatan  perkembangan musik  dibanding kota-kota lain di Indonesia, bahkan Jakarta yang masa itu baru berupa The Big Village.  Hasil riset saya menunjukkan bahwa  jumlah rasio pertunjukkan musik, band dan keberadaan musisi dibanding populasi penduduk, Bandung menunjukkan keunggulan.  Bandung adalah kota metropolis pertama, sejak masa Hindia Belanda ketika sudah menjadi Parys van Java.Â
Beberapa ajang yang mendukung kegiatan musik yang pernah berlangsung pada 2000-an seperti Braga Festival, ternyata sudah pernah diadakan akhir Agustus hingga awal September 1961, diadakan untuk menyambut Pon ke V di Kota Bandung beberapa minggu kemudian. Â Jawara musik Bandung tahun 1950-an seperti Theresa Zen, Â menurunkan penyanyi yang juga mumpuni seperti Lita Zen.
Jadi sebetulnya kultur musik sudah lama berakar di kota Bandung. Hanya tinggal keberanian pemerintah kota Bandung untuk menyatakannya. Â
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H