“Kamu yang ikut menarik setelah mengamati.”
“Aku dan Kak Andro. Kami sudah melihat waktu kendaraan kakanda jatuh terbakar dari pulau.”
Andro mengangguk. Mulanya para orangtua melarang kami membawa orang asing ke pulau ini. Tapi Zahra berkeras bahwa dia yakin ada pangerannya di dalam pesawat itu. Sepertinya kalian terhubung secara batin.”
“Para orangtua mulanya ragu. Tetapi setelah kami membawa kakanda. Di antara mereka ada yang mengenali kakak dengan baik.”
Alif sebenarnya ingin menangis.
Seorang pria tua muncul dari dinding. “Benar Alif. Dia bayi yang kamu tolong delapan belas tahun yang lalu. Dia balasan atas budi kamu.”
Alif terperanjat dan mengenali orangtua itu.
“Profesor Nanang Sumarna… “
Rasa ingin tahu pertamanya telah terjawab. Pertanyaannya selanjutnya. Siapa merancang masyarakat ini? Nanang Sumarna mengajak Alif ke dalam. Dia meminta Andro menunggu di luar mengizinkan Zahra mengikuti suaminya. Nanang tahu apa yang ada di benak Alif.
DUA BELAS
Fakultas Ilmu Budaya UI