Perusahaan yang merugikan seperti perbaikan jalan, kuburan, pekerjaan umum, perlengkapan. Â
1957 Â Â Â Rp 11.289.794
1958 Â Â Â Rp 15.636.470
1959 Â Â Â Rp 16.509.360
Dari  jumlah  di atas itu  jelas bahwa jumlah keuntungan terus berkurang dan jumlah kerugian terus meningkat.  Pendeknya keadaan keuangan Pemerintah  Kota Bandung serupa dengan pepatah lebih besar pasak daripada tiang.  Namun sebetulnya persoalan di Kota bandung adalah bagian dari persoalan ekonomi Indonesia yang pada masa itu menghadapi bahaya yang lebih besar.
Irvan Sjafari
Sumber : Â
Pikiran Rakjat, 24 Maret 1959, Â 8 Mei 1959, 12 Mei 1959, 13 Mei 1959, 20 Juni 1959, 22 Juni 1959, 1 Juli 1959, Â 2 Juli 1959, 4 Juli 1959,6 Juli 1959
Sumber Foto Ilustrasi : Warung kelontong di Bandung 1950-an (kredit foto https://www.pinterest.com/kurniasariwdd/bandoeng-east-indies/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H