Kalimantan
41.600 ribu Ha
77%
Â
Sumber Rimba Indonesia No 1-2, Januari-Februari 1954
Â
Bentrokan Harimau dengan Manusia Era Kontemporer
Pada Juli 2011 Pekon Pelitajaya juga di Lampung Barat itu berlokasi sekitar 345 kilometer dari Bandarlampung, di Pesisir Selatan didatangi harimau. Selama beberapa malam banyak warga yang bertahan diri untuk tidak keluar rumah, ditakutkan harimau tersebut tiba-tiba keluar dan memangsa warga, jadi hampir setiap malam keadaan kampung menjadi mencekam akibat harimau liar tersebut. Harimau masuki area perkampungan warga, mulai memangsa sapi dan hewan ternak lain. Hampir setiap hari ternak milik warga mulai berkurang. Â Konflik antara hewan dan manusia disebabkan marak pemburuan rusa8. Â
Suatu hari pada Oktober 2012 sekitar pukul 10.00 kawanan harimau dilaporkan melintas dan menghalangi jalan di wilayah Pekon Keagungan, Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat. Akibatnya Solikin, 35, warga Pekon Keagungan, Kecamatan Lumbokseminug, Lampung Barat, langsung kabur meninggalkan motor dan lari tungganglanggang.9
Masih dalam 2012, Fitrius Kenedi warga Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Pria berusia 36 tahun ini  diterkam harimau ketika hedak menangkap burung di hutan yang tidak jauh dari rumahnya. Fitrius Kenedi, sebagaimana diberitakan Antara, Senin 19 November 2012, ketika sampai di hutan dia terpeleset dan masuk ke dalam semak belukar yang ternyata dihuni harimau. Kejadiannya hanya 100 meter dari rumahnya.
Bentrokan antara manusia harimau secara berpapasan juga dialami Dodi, salah seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) berkeinginan untuk berburuh babi hutan pada September 2013. Namun yang terjadi sial Dodi malah bertemu sama seekor Harimau Sumatera yang akan bersiap-siap menerkamnya. Badan Dodi gemetaran saking takutnya. Dodi lalu menarik pelatuk senjata api rakitan (kecepek) yang ada di tangannya. Harimau tewas, kemudian menjadi makanan Suku Anak Dalam.10