Bertemu, berkenalan dan terus berkomunikasi membuat hubungan mereka semakin jauh dan memutuskan untuk berpacaran. Seringnya berangkat dan pulang sekolah bersama, bertemu disatu kelas yang sama, membuat mereka tak terpisahkan. Anak satu sekolah pun tahu, mereka memiliki hubungan, jadi siapa yang berani ganggu hubungan mereka, tentu tidak ada.
Menaiki masa kenaikan kelas, membuat kak E dan kak R harus menerima kenyataan berada di kelas yang berbeda, namun hubungan mereka pun tetap berjalan. Sayangnya tak semulus saat mereka berada disatu kelas atau mungkin karena hubungan yang sudah lama akan ada saja cobaannya.
Kejadian Tak Diingingkan itu Terjadi
Sudah satu tahun hubungan mereka terjalin. Hal tersebut membuat mereka merasa percaya satu sama lain. Entah apa yang ada dipikiran keduanya, sehingga membawa mereka ke suatu tempat yang sepi, hanya ada mereka berdua.
Tak ada janji atau kata manis yang diucapkan oleh laki-laki tersebut kepada kak E, hal tersebut terjadi begitu saja, tanpa ada paksaan lainnya.
"Engga ada janji apa-apa sih, karena udah pacaran setahun aja jadi percaya aja pas kejadian itu," ujar kak E saat ditemui dikediammnya di Bekasi (17/03/2019).
Keduanya masih merasa tenang dan merasa aman atas apa yang telah mereka lakukan. Kak E pun percaya apapun yang terjadi, pasti pacarnya saat itu akan bertanggung jawab, karena mereka memiliki rasa sayang satu sama lainnya.
Mulai Merasakan Kejanggalan Pada Dirinya
Kak E belum merasakan ada hal aneh yang terjadi pada dirinya sejak peristiwa itu terjadi. Hanya saja siklus datang bulan yang tidak teratur. Namun hal itu tidak membuat kak E khawatir karena pada biasanya pun kak E sering mengalami keterlambatan dalam datang bulan.
"Cuma datang bulan gak lancar, cuma aku ngerasa biasa aja karena siklus haid aku emang gak lancar gitu." ujar kak E dalam wawancara.
Setelah beberapa minggu, kak E merasa datang bulan pada dirinya tidak seperti biasanya, kekhawatiran mulai muncul dalam pikirannya. Kak E memutuskan untuk memerika ke dokter dengan ditemani oleh salah seorang sahabatnya yaitu kak D. Karena saat itu mereka masih SMA, kak D menyarankan untuk tidak ke rumah sakit, melainkan ke bidan atau klinik terlebih dahulu. Setelah sepakat mereka pun pergi ke salah satu klinik di Jakarta timur.