Keberadaan Bank Tanah memberikan kontrol yang lebih besar bagi pemerintah terhadap pemanfaatan lahan oleh individu dan kelompok.Â
Dengan kewenangan yang dimilikinya, Bank Tanah dapat memastikan bahwa setiap penggunaan lahan dilakukan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.Â
Pemerintah kini memiliki akses untuk mengevaluasi secara menyeluruh dampak dari setiap pemanfaatan lahan, baik itu dampak terhadap tumbuhan, satwa, maupun masyarakat sekitar.
Hal ini memberikan jaminan bahwa setiap kebijakan yang diambil berorientasi pada keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Dalam situasi sebelumnya, di mana kontrol terhadap tanah seringkali terpecah, masyarakat kerap kali kesulitan untuk menentukan pihak yang bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan lingkungan.Â
Dengan Bank Tanah sebagai badan yang bertanggung jawab atas pengelolaan lahan, masyarakat kini dapat lebih mudah mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan lingkungan andai saja itu terjadi.Â
Bank Tanah memiliki fungsi evaluasi yang memastikan bahwa pemanfaatan lahan dilakukan dengan prinsip keberlanjutan yang memperhatikan dampak ekologis.
Penunjukan Bank Tanah sebagai lembaga pengelola tanah menjadikan pemerintah lebih fokus dalam memantau dan mengelola dampak pemanfaatan lahan terhadap lingkungan.Â
Ini adalah langkah penting untuk menjamin bahwa sumber daya alam yang ada digunakan secara bijaksana dan bertanggung jawab, demi kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang.
Membangun Masa Depan Bangsa
Dengan hadirnya Bank Tanah, harapan untuk menciptakan pengelolaan tanah yang lebih adil, transparan, dan merata kini bukan lagi sekadar impian. Ini adalah langkah konkret untuk membangun masa depan bangsa yang lebih inklusif, di mana setiap lapisan masyarakat, dari petani hingga warga kota, dapat merasakan manfaat langsung.