Covid-19 telah meluluhlantakkan berbagai dimensi kehidupan bangsa ini. Bukan hanya soal daya tahan pribadi dan keluarga, tetapi wabah tersebut menjangkiti kita semua, seluruh Indonesia.
Kedepankan teori-teori yang memiliki landasan berpikir ilmiah. Jangan sampai kita kehilangan arah dalam menghadapi ancaman wabah ini. Jangan pula kita menyombongkan diri hanya karena pernah menjadi penyintas wabah Covid-19.
Yang paling sulit justru bagaimana menciptakan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga diri dari ancaman wabah ini.
Saya masih ingat mitos-mitos yang merebak saat wabah Covid-19 terjadi. Ada yang bilang ini hanya rekayasa. Ada pula yang menyatakan bahwa dalam kondisi apa pun, hasil tes pasti positif.
Terlepas dari rumor dan mitos yang beredar di masyarakat, kenyataannya korban jiwa tetap berjatuhan. Covid-19 tidak hanya menelan nyawa, tetapi juga merusak berbagai aspek kehidupan kita.
Artinya, jangan sampai sejarah buruk ini terulang untuk kedua kalinya. Pemerintah harus sigap dari sekarang. Masyarakat pun harus sadar diri dan patuh pada imbauan pemerintah.
Jika wabah baru ini menjangkiti kita semua, yang rugi bukan hanya satu atau dua pihak, tetapi kita bersama. Saya ulangi sekali lagi, ini bukan hanya soal saya, Anda, atau keluarga kita masing-masing. Ini tentang kita semua.
Tidak perlu lagi ada perdebatan atau eyel-eyelan soal aturan pemerintah untuk pencegahan wabah Virus HMPV, jika aturan itu memang telah diterapkan.
Tak perlu juga kita berandai-andai dengan teori-teori yang justru merugikan diri dan keluarga kita sendiri. Yuk, cegah wabah ini dengan kesadaran bersama. Jangan ngeyel!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H