Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gagah

23 November 2024   10:20 Diperbarui: 23 November 2024   10:21 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku langsung berlari keluar kelas menuju sekolah Gagah, pikiranku mulai kacau.

“Dasar anak pengecut, kayak perempuan, pakai rok aja!” gumamku dalam hati. 

“Laki-laki itu harus berani, jangan cemen, woy!” pikirku semakin keras.

Aku menyalahkan Gagah tanpa tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa dia sampai dibuli berulang kali dan diam saja tanpa melawan? Bukankah itu waktunya dia belajar untuk berani?

Saat tiba di sekolah dan masuk ke ruang BK, aku melihat istriku tengah duduk di samping Gagah yang masih terisak menangis. Tanpa berpikir panjang, aku mendekati Gagah dan memberikan dorongan kasar di dahinya.

"Kamu ya, sudah berulang kali Ayah katakan, lawan! Kalau tidak, Ayah yang akan pukul kamu. Ngerti?" suaraku terangkat, penuh emosi.

Gagah mundur sedikit, air matanya semakin deras. "Ayah..." isaknya pelan, seolah kata-kataku semakin mematahkan semangatnya.

Istriku mencoba mengingatkan, “Ayah, dengar dulu! Kita di sekolah, kasihan Gagah!” 

Namun, aku tetap tidak bisa menahan kemarahan dan rasa kecewa yang menumpuk.

Tiba-tiba, suara lembut Ibu Rini wali kelas IV, kelasnya Gagah, memecah keheningan. 

“Mohon maaf, Pak, hari ini Gagah berkelahi di depan kelas. Ketiga temannya dibuatnya menangis. Persoalannya, karena mereka mengejek nama bapak. Gagah nggak terima, lalu mendatangi mereka bertiga dan membuat mereka menangis.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun