Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menapaki Realita Dunia Forex: Pengalaman dan Pelajaran Berharga

27 April 2024   16:13 Diperbarui: 29 April 2024   08:50 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kompas.id

Saya beruntung karena tidak mengalami kerugian besar, bagi yang tidak beruntung, kondisi keuangan bisa hancur. Oleh karena itu, saya membagikan pengalaman ini sebagai nasehat bagi mereka yang akan terjun ke dunia forex.

Pada sekitar tahun 2013, saya memulai perjalanan di dunia investasi digital. Meskipun tidak berjalan sesuai harapan, pengalaman ini membawa saya ke berbagai jenis investasi digital lainnya, seperti cryptocurrency dan saham. 

Petualangan ini juga membuat saya semakin waspada terhadap modus pengerukan keuntungan oleh oknum di luar platform investasi dan perdagangan resmi.

Saya mulai tertarik pada forex setelah melihat postingan teman di media sosial. Pada saat itu, kemajuan teknologi begitu pesat, dari ponsel jadul hingga era WhatsApp yang masih baru, trading forex terlihat menarik karena terkesan modern.

Beberapa oknum memanfaatkan situasi ini dengan menjalankan skema ponzi. Mereka menjual robot trading yang mengklaim konsisten untuk profit. 

Modusnya adalah mengajak orang bergabung untuk mendapatkan bonus berupa uang, namun pada kenyataannya bonus itu hanya deposit yang masuk ke akun kita. Bahkan, bonus tersebut bukan dari oknum yang mengajak kita bergabung, melainkan dari broker.

Saya merasa teracuni oleh mimpi-mimpi indah untuk mendapatkan keuntungan sehingga sulit untuk berpikir logis. Bahkan ketika logika menolak, saya mencoba tetap berpikir positif. Kini, saya heran bagaimana saya bisa begitu mudah percaya pada robot trading yang dianggap bisa membawa profit konsisten.

Jangan Terbuai Mimpi

Jangan terbuai oleh mimpi saat memutuskan untuk terjun ke dunia trading forex. 

Terkadang terlihat begitu mudah, hanya dengan beberapa klik untuk membeli dan menjual, lalu mendapatkan keuntungan dari selisih mata uang. Namun, kenyataannya tidak sebegitu sederhana.

Pada awalnya, saya juga tergoda dengan iming-iming keuntungan besar dan narasi provokatif dari oknum yang mengajak saya. Saya bahkan tergoda untuk meninggalkan pekerjaan sebagai PNS dan beralih ke trading forex. Namun, kenyataannya tidak sesuai dengan harapan.

Saya terlena oleh mimpi-mimpi indah tersebut dan terus menambah dana untuk trading, tanpa menyadari bahwa seharusnya dana tersebut digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting. 

Bagi pemula, saya sarankan untuk tidak terbuai oleh iming-iming keuntungan besar. Trading forex tidak semudah yang dibayangkan, dan seringkali lebih kompleks daripada itu.

Saran saya, boleh mencoba trading forex, namun tetaplah berlogika. Jangan menghabiskan semua dana yang dimiliki untuk bertransaksi di forex. 

Ingatlah bahwa deposit, pembelian, dan penjualan tidak selalu menghasilkan keuntungan yang pasti. Sebelum memutuskan untuk terjun lebih dalam, pertimbangkan dengan matang dan pahami risikonya dengan baik.

Membangun Kepercayaan Diri 

Pengalaman pahit mengajarkan saya satu hal: jangan lagi mempercayakan orang lain untuk mengelola dana kita. 

Banyak trader pemula terjebak dalam praktik ini, merasa tidak paham dengan dunia forex dan akhirnya menyerahkan dana mereka sepenuhnya kepada orang lain yang baru saja dikenal.

Saya sendiri mengalami pengalaman ini, dengan sepenuh hati mempercayakan dana saya kepada seseorang yang baru saya kenal melalui media sosial. 

Mereka disebut sebagai influencer saat ini, yang tugasnya mengajak orang untuk mendepositkan dananya dan berbagi keuntungan dari dana yang disetorkan.

Pada saat itu, terlihat begitu mudah untuk mendapatkan keuntungan. Tinggal setor dana dan diam, lalu kita akan mendapat untung. Namun, kenyataannya tidak demikian. 

Dana saya hilang tanpa sisa, dan yang lebih ironis, saya tidak belajar apa pun dari kerugian tersebut karena bukan saya yang mengelolanya, melainkan orang lain.

Saya tidak menyalahkan mereka, tetapi menyalahkan diri saya sendiri atas keputusan tersebut. Saya menyesal telah begitu yakin memberikan dana sepenuhnya kepada orang lain untuk ditransaksikan dalam dunia forex, di mana tidak ada yang tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan jual beli.

Saran saya untuk siapa pun yang baru mengenal dan terjun ke dunia forex: percayalah pada diri sendiri. Kepercayaan diri membuka pintu untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan. 

Kita tidak boleh terlalu bergantung pada orang lain, terutama jika kita tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang pasar. 

Kita tidak boleh merasa lebih rendah hanya karena kita belum lama terjun dalam dunia ini dibandingkan dengan para influencer. 

Kita semua sama-sama tidak tahu kemana arah candle akan bergerak, jadi mengapa kita harus terlalu bergantung pada orang lain daripada pada diri sendiri?

Menyelami dengan Bijak

Penting untuk tidak terjun ke dalam bidang yang sulit dipahami, karena ketidakpahaman bisa membawa kerugian. Jika kita tidak bisa memahaminya, sebaiknya jangan berpura-pura mengerti. 

Salah satu tanda investasi berisiko adalah memiliki sistem yang tidak kita pahami sama sekali. Jangan tergoda oleh berbagai indikator di platform trading forex, tetapi percayalah pada diri sendiri melalui pemahaman yang matang dan literasi yang cukup. Literasi ini akan memperkuat langkah kita dalam mengambil keputusan.

Salah satu kesalahan yang saya lakukan adalah terlalu terburu-buru masuk ke dunia forex tanpa pemahaman yang cukup. Saya terjebak dalam rayuan gombal, percaya pada berbagai indikator yang disediakan oleh broker, dan akhirnya mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, saran saya bagi Anda yang baru mengenal forex adalah untuk mempelajarinya dengan seksama.

Jangan terlalu tergesa-gesa menyetor dana Anda pada broker. Pahami dengan baik seluk-beluknya, kualitas broker yang dipilih, serta kapan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi. 

Anda juga harus memastikan bahwa transaksi yang dilakukan memiliki potensi untuk menghasilkan profit yang nyata. Dengan memahami dengan matang sebelum terjun, Anda dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam dunia forex.

Yuk Hati-Hati

Siapa yang tidak tertarik dengan iming-iming keuntungan dalam dunia forex? Terlihat begitu menarik, seolah hanya dengan beberapa klik buy dan sell, kita bisa mendapatkan profit. 

Angan-angan ini sungguh menggiurkan, kita membayangkan hanya perlu duduk di depan PC setiap hari lalu meraup keuntungan. Namun, kenyataannya tidak semudah itu.

Tidak ada yang bisa memastikan secara logis bagaimana nilai tukar mata uang tertentu akan bergerak dalam dunia forex. Transaksi di forex sangat berisiko tinggi karena pergerakannya yang sulit diprediksi. 

Tidak seperti saham yang memiliki perusahaan yang dapat kita lihat, produk yang bisa dirasakan, dan kondisi keuangan yang dapat kita analisis, forex tidak memiliki hal tersebut. Inilah yang menyebabkan pergerakan di forex selalu volatile dan sulit untuk ditentukan arahnya.

Pengalaman saya dalam dunia forex telah mengajarkan saya tiga hal yang sangat berharga. Pertama, keuntungan dalam forex tidak selalu mudah diperoleh seperti yang terlihat. Kedua, risiko dalam forex sangat tinggi dan sulit diprediksi. Ketiga, pentingnya untuk hati-hati dan bijaksana dalam berinvestasi.

Oleh karena itu, saya menyarankan untuk berhati-hati dalam memasuki dunia forex. Sebelum terjun, penting untuk memahami risiko yang ada dan melakukan persiapan yang matang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun