Banyak kasus di mana konflik antara keluarga besar pasangan dapat menyebabkan perpisahan dalam pernikahan.Â
Sungguh membanggakan jika pernikahan dibangun atas restu dari kedua keluarga besar, baik keluarga suami maupun keluarga istri.
Oleh karena itu, jika salah satu keluarga besar tidak merestui, lebih baik membatalkan atau menunda pernikahan.Â
Hal ini jauh lebih baik daripada saling tersakiti karena ketidaksetujuan dari anggota keluarga besar masing-masing.
Yang terpenting adalah dukungan dari keluarga inti, yaitu ayah, ibu, dan saudara-saudara kandung.Â
Saya teringat sebuah kasus di mana pernikahan seseorang harus diakhiri karena keluarga besar tidak merestui hubungan mereka, dan siapa yang menjadi korban?Â
Tentu saja, anaklah yang menjadi korban. Oleh karena itu, pastikan juga bahwa misi pernikahan adalah untuk menyatukan kedua keluarga besar, dan pastikan bahwa hal ini tercapai.Â
Jangan sampai salah satu pasangan atau kedua keluarga besar saling bermusuhan, karena ini bisa mengarah pada kehancuran pernikahan.
Jangan membayangkan pernikahan seperti kisah Romeo dan Juliet. Kedua tokoh ini bahkan harus mengakhiri hidup mereka karena tekanan dari keluarga besar yang tidak setuju dengan pernikahan mereka.Â
Oleh karena itu, pastikan bahwa mendapatkan restu dari kedua keluarga besar adalah langkah yang sangat penting, karena pernikahan sejati adalah tentang menyatukan keluarga.
Jangan Asal Janji
Jika memang tidak berniat atau tidak mampu untuk menepati janji, lebih baik jangan berjanji hanya untuk menikah.