Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyoal Peringkat Kelas, Kenapa Dihilangkan?

3 Desember 2023   07:12 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:43 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan menutup mata seolah-olah pemeringkatan adalah sebuah hal yang "haram" dan jelek di dunia pendidikan. Justru dengan adanya pemeringkatan di kelas maka siswa akan lebih mudah untuk merefleksikan diri sehingga mampu memperbaiki apa-apa yang kurang di dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

Dengan adanya pemeringkatan siswa juga akan jauh lebih siap untuk menghadapi sebuah kegagalan, sebab siswa akan terbiasa untuk melihat dirinya berada pada posisi puncak ataupun dibawah puncak, mereka akan terlatih secara psikologis. Selain itu, dengan adanya pemeringkatan juga membuat orangtua akan lebih paham dengan perkembangan anaknya di sekolah, sehingga orangtua dapat memberikan evaluasi dan saran.

Bagi para guru, pemeringkatan di kelas juga penting untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran yang dilakukan terserap oleh anak-anak. Tidak ada tendensi apapun pada opini yang saya tulis ini kecuali untuk mengajak kita bersama-sama mereview kembali tentang peniadaan peringkat kelas sebagai evaluasi sekaligus gambaran bagi pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk meninjau ulang kembali tentang kebijakan ini.

Berharap opini ini didengar oleh pemerintah, sebab pendidikan adalah aspek terpenting setelah kedaulatan negara yang akan membentuk peradaban. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun