Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menimbang Tanggung Jawab Besar Konten Kreator dalam Membentuk Peradaban

19 November 2023   01:33 Diperbarui: 22 November 2023   08:52 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 78,19% Penduduk Indonesia Merupakan Pengguna Internet 

Sebanyak 78,19% penduduk Indonesia, atau sekitar 215,63 juta orang pada periode 2022-2023, merupakan pengguna internet, berdasarkan data dari Indonesiabaik.id. 

Angka ini mencerminkan bahwa penggunaan internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, seiring dengan meningkatnya ketersediaan perangkat mobile/gadget untuk mengakses informasi melalui internet, seperti yang dilaporkan oleh kominfo.go.id.

Internet, yang dahulu sulit diakses pada awal 2000-an, kini dianggap sebagai kebutuhan dasar manusia. Bahkan, ada pernyataan bahwa orang mungkin lebih memilih ketinggalan dompet dibandingkan dengan ketinggalan gawai. Realitas ini menjadi dasar bagi para konten kreator dalam menciptakan karya yang akan ditonton oleh publik.

Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, serta lonjakan jumlah pengguna internet di Indonesia, setiap informasi dapat tersebar dengan cepat di seluruh negeri. Konten yang ditayangkan oleh kreator memiliki potensi besar untuk memengaruhi masyarakat dalam hal-hal positif maupun negatif.

Penting bagi konten kreator untuk menyadari dampak besar yang dimilikinya, mengingat setiap informasi bisa menjadi viral dalam hitungan menit atau detik. 

Sebagai contoh, fenomena "Bima Effect" menunjukkan bagaimana kondisi jalan dan infrastruktur daerah dapat dengan cepat menjadi topik viral yang menggerakkan berbagai daerah di tanah air.

Dengan 215,63 juta penduduk Indonesia sebagai audiens potensial, konten kreator harus bertanggung jawab atas isi karyanya. Mereka harus mampu menyaring konten agar sesuai dengan berbagai pola pikir, tingkah laku, dan pandangan yang beragam di masyarakat.

Peran konten kreator bukan hanya sebagai pembuat konten hiburan semata, tetapi juga sebagai pemimpin peradaban, panutan, dan contoh bagi pemirsa. Konten kreator memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi masyarakat terhadap isu-isu tertentu, bahkan hingga mengubah sejarah dan budaya.

Contoh nyata adalah peran keempat pemuda dalam Pandawara Grup yang berhasil menginspirasi kepedulian lingkungan. Melalui kontennya, mereka mampu menggerakkan berbagai elemen masyarakat, institusi pendidikan, TNI, POLRI, pemerintah daerah, dan pemerintah kota untuk bersatu dalam upaya kepedulian lingkungan.

Konten kreator perlu menyadari bahwa setiap karya yang mereka hasilkan memiliki potensi besar untuk menciptakan fenomena baru di masyarakat. Dengan intensitas pembuatan konten, mereka bahkan dapat merubah pola adat budaya di suatu tempat. Oleh karena itu, hati-hati dan tanggung jawab besar dibutuhkan dalam setiap produksi dan tayangan konten.

Efek Ilusi Kebenaran 

Mengutip dari dialeksis.com, efek ini dikenal sebagai efek keabsahan, pengaruh kebenaran, atau efek pengulangan. Efek ini merujuk pada kecenderungan untuk mempercayai informasi yang salah sebagai kebenaran setelah mengalami proses repetisi atau pengulangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun