Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pola Asuh Anti Korupsi: Memerangi Korupsi Melalui Pendidikan dalam Keluarga

13 Oktober 2023   22:15 Diperbarui: 14 Oktober 2023   18:40 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami selalu menekankan kepada kedua anak kami bahwa kerja keras dan kejujuran dalam belajar adalah kunci utama untuk sukses, dan kami sangat menentang tindakan mencontek. Dalam pandangan kami, jangan pernah mencontek adalah prinsip yang sangat penting.

Kami menjelaskan kepada anak-anak kami bahwa belajar adalah sebuah proses yang berharga, yang membantu mereka tumbuh dan berkembang. Mencontek adalah bentuk penipuan pada diri sendiri dan juga pada orang lain yang berusaha belajar dengan baik.

Kami mengajarkan bahwa nilai yang didapatkan dengan jujur dan usaha keras adalah nilai yang sesungguhnya. Nilai besar yang diperoleh melalui mencontek tidak memiliki makna sejati karena itu bukan hasil usaha mereka sendiri.

Nyontek adalah tindakan yang tidak bermoral, sama seperti mencuri. Menyadari bahwa mencontek adalah cara yang salah, anak-anak kami belajar untuk menjalani hidup dengan integritas, tanpa mencari pintu pintas atau jalan pintas yang curang.

Pendidikan yang mengajarkan integritas dan menghindari mencontek adalah bagian integral dari pendidikan berkualitas. Prinsip kejujuran dan integritas adalah inti dari tujuan ini. 

Kami berharap bahwa dengan mendidik anak-anak kami tentang pentingnya kejujuran dan kerja keras dalam belajar, mereka akan tumbuh menjadi individu yang memiliki nilai moral yang kuat dan bersedia melawan tindakan korupsi dan penyelewengan di masyarakat.

Dengan prinsip-prinsip ini sebagai pedoman, kami berharap bisa menciptakan generasi yang berintegritas dan berkontribusi pada menciptakan masyarakat yang lebih bersih dan lebih jujur di masa depan.

Mewujudkan Generasi Anti Korupsi untuk Indonesia yang Maju

Tanpa korupsi, kemiskinan dapat kita entaskan bersama, dan setiap warga negara dapat hidup dengan layak tanpa perut lapar. Pemerintah akan mampu dengan lebih efektif mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menjadi panduan penting.

SDGs adalah kerangka kerja global yang dirancang untuk mengatasi tantangan-tantangan global, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan, pendidikan yang berkualitas, dan banyak aspek penting lainnya. Tujuan-tujuan ini tidak hanya relevan untuk Indonesia, tetapi juga bagi seluruh dunia.

Ketika korupsi tetap menjadi masalah, maka SDGs tidak dapat tercapai. Korupsi menghambat alokasi dana yang efisien dan merusak upaya-upaya pembangunan. Oleh karena itu, menjalankan pola asuh yang mendorong generasi anti korupsi adalah langkah penting dalam menciptakan perubahan nyata.

Oleh karena itu, mari bersama-sama berkomitmen untuk menghasilkan generasi anti korupsi, anak-anak yang tumbuh dengan nilai-nilai integritas dan berkontribusi dalam memajukan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Bersama, kita dapat mewujudkan visi SDGs dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan berkeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun