Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Warung Langganan: Dari Kas Bon sampai Coping Mechanism

25 September 2023   20:23 Diperbarui: 26 September 2023   10:01 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KOMPAS.com dari Shutterstock/Rembolle 

Banyak juga loh, cerita dari teman-teman penulis di kantor, bagaimana baik hatinya warung langganannya kepada mereka. Bahkan warung langganan tersebut mau dibayar per tiga bulan sekali saat mereka gajian.

Apa yang mereka beli? Biasanya mereka, kawan kami ini belanja untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari beras, minyak, sampo, sabun, bumbu dapur, dan segala macam kebutuhan untuk hidup sehari-hari.

Kebaikan warung langganan ini membuat detak kehidupan mereka tetap terjaga, bukan hanya pribadi individu teman penulis saja, tetapi juga untuk anak-anak dan istri teman penulis.

Bayangkan bagi mereka dengan penghasilan yang hanya dibayarkan per tiga bulan sekali, sungguh sangat berat rasanya untuk menyambung kehidupan dari bulan ke bulan.

FYI, teman penulis adalah pegawai honorer yang sama-sama bekerja di kantor yang sama dengan penulis, dan kebetulan saat itu sistem penggajian adalah per tiga bulan sekali.

Teman penulis tersebut juga mengungkapkan bagaimana rasa bersyukurnya dia dan keluarga dibantu oleh warung langganannya tersebut.

Saat itu penulis juga membayangkan betapa beratnya teman penulis tersebut dalam menghidupi kehidupan keluarganya. Bayangkan saat itu teman penulis tersebut hanya pegawai honorer yang harus menghidupi tiga anak dan satu orang istri.

Jika dihitung-hitung secara materi maka warung langganan tersebut bisa dikatakan tidak untung. Bayangkan saja mereka bisa dikatakan rugi dengan waktu.

Sebab yang namanya warung-warung kecil, untungnya juga kecil, mereka menggunakan keuntungan jual beli sebagai modal untuk berjualan kembali dan menghidupi kehidupan mereka dan keluarga.

Tapi nyatanya justru mereka adalah orang pertama yang bisa menolong langsung kehidupan kita, dengan kas bon terlebih dahulu berbagai kebutuhan pokok harian dan dilunasi nanti saat gajian.

Itu baru satu cerita dari teman saya yang berada di sekolah. Saya ingat dulu sewaktu kecil, saya adalah anak yang paling sering diajak ke warung oleh mamak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun