Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kontestasi Politik 2024: Bagaimana Tetap Akrab di Akar Rumput

3 September 2023   11:29 Diperbarui: 5 September 2023   06:56 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas Images/Mundri Winanto

Tak jarang penulis temukan beberapa teman yang saling beradu argumen dan saling sindir atas dukungan yang mereka pilih masing-masing. Di sosial media pun banyak perdebatan sengit yang terjadi akibat saling dukung pasangan calon ataupun partai. 

Tentu saja tensi politik yang memanas di akar rumput ini bisa saja berpotensi menjadi konflik, baik konflik antar personal maupun konflik antar golongan. 

Dan tentu saja adanya konflik ini membuat potensi terpecah belahnya bangsa juga semakin besar. Maka dengan ini penulis menghimpun setidaknya ada tiga hal penting yang harus kita sadari dan lakukan pada kontestasi politik menuju pilpres 2024 agar domain akar rumput tetap akrab dan tidak rusuh terpecah belah hanya karena agenda rutin politik lima tahunan sekali ini. 

Pertama, Sadari Tak Ada Teman dan Lawan Abadi dalam Politik

Sumber: Kompas Images/Mundri Winanto
Sumber: Kompas Images/Mundri Winanto

Siapa yang mengira jika pada akhirnya Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh partai Nasdem. Awalnya publik disajikan dengan berbagai kemesraan antara Anies dengan AHY sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden ternyata saat detik-detik pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden ke KPU semuanya berubah. 

Politik memang tidak bisa ditebak, fenomena manuver politik yang dilakukan Anies dan Demokrat ini dianalogikan bak sebuah pernikahan, tunangan dengan AHY, menikahnya dengan Cak Imin, duh, berat memang berat. 

Politik memang berat, banyak manuver yang mungkin bisa saja terjadi, jadi jangan terlalu berharap-harap besar di dalam politik. Karena apa yang kita yakini, kita dukung sekarang belum tentu besok, lusa atau ke depannya tetap sesuai dengan apa yang kita inginkan saat ini.

Sebenarnya manuver dalam politik sah-sah saja, sebab dalam politik tidak ada kawan dan lawan yang abadi yang ada adalah kepentingan yang abadi. Tidak peduli dia kawan ataupun pernah jadi lawan yang pasti satu sama-sama saling menguntungkan. 

Masih ingatkah dulu bagaimana perang dingin yang terjadi antara SBY dan Megawati sebab SBY yang kala itu menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam pemerintahan Megawati Soekarnoputri tiba-tiba diusung dan dicalonkan sebagai bakal calon presiden pada pemilu tahun 2024. 

Atau masih ingatkah kita dulu pada tahun 2009 bagaimana Megawati Soekarnoputri bergandengan mesra dengan Prabowo sebagai pasangan capres dan cawapres pada pemilu kala itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun