Sudah bukan rahasia lagi bahwa media sosial adalah jendela terbuka ke dalam dunia pribadi seseorang. Postingan yang muncul di beranda kita adalah cerminan dari beragam aspek kehidupan mereka.
Jika seseorang sering membagikan foto-foto dengan senyuman lebar dan ekspresi kebahagiaan yang jelas terlihat, ini bisa mengindikasikan bahwa mereka adalah individu yang optimis dan cenderung melihat sisi positif dalam hidup. Mereka mungkin orang yang menyenangkan untuk diajak berkumpul dan berbagi momen bahagia.Â
Namun, jika postingan mereka sering terasa soliter atau mereka tampak terisolasi dari hubungan sosial, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mungkin mengalami kesepian atau masalah dalam berhubungan dengan orang lain.Â
Selain itu, cobalah mencari tahu apakah postingan mereka mencerminkan nilai-nilai dan tujuan yang sejalan dengan yang kamu miliki.Â
Namun, jika postingan mereka sepertinya sangat berbeda dari nilai-nilai dan tujuanmu, maka ini mungkin perlu menjadi perhatian karena perbedaan yang signifikan dalam nilai-nilai dapat menjadi sumber konflik di masa depan.Â
Jadi, tahap pertama dalam "cek portofolio" calon pasanganmu adalah dengan teliti memeriksa postingan di beranda media sosial mereka. Ini bisa memberikanmu pemahaman yang lebih baik tentang kepribadian mereka, emosi mereka, minat mereka, dan interaksi sosial mereka.Â
Tapi ingat, informasi ini hanya sebagian kecil dari gambaran keseluruhan. Untuk memahami seseorang sepenuhnya, kamu perlu membuka komunikasi yang jujur dan terbuka serta mendengarkan cerita dan pengalaman mereka. Â
Kedua, Cek FYP Pada Akun Media Sosial
Hanya saja algoritma ini memang memperkuat hal-hal yang lebih ekstrem, yang paling gitu kan - superlative, kemunculannya berdasarkan sentiment kan, yang most liked (paling disukai), most loved (paling dicintai), yang semakin di-search (dicari), kalo semakin banyak manusia menggunakan search engine (mesin pencari), yang mengarah ke sesuatu arah, X misalnya, akhirnya si mesinnya mengganggap itu hal yang paling penting  paparnya pada voaindonesia.com
Merlyna Lim adalah profesor di Carleton University, serta Ketua Penelitian Kanada dari Digital Media and Global Network Society di Ottawa. Ia menggaris-bawahi bahwa algoritma itu sekadar mesin pembelajaran dan pengurutan, dan algoritma belajar dari manusia-manusia pengguna media sosial itu sendiri.
Fyp atau beranda sosial media adalah tempat di mana algoritma-media sosial menampilkan konten yang dianggap paling relevan dan menarik untuk kita berdasarkan interaksi dan preferensi kita.Â