Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Saat Putri Kecil Kami Bilang Dicintai Teman Sekolahnya

8 November 2022   20:37 Diperbarui: 11 November 2022   16:49 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat cinta anak kelas 6 SD viral I Sumber gambar diambil dari akun twitter @tanyakanrl 

Postingan surat cinta di atas otomatis membuat kami selaku orang tua merasa sangat was was, apalagi putri kami pernah bercerita bahwa temannya selalu senyum-senyum ketika bertemu dan membuat simbol saranghaeyo. 

Menjadi lucu terdengar, sebab kita merasa bahwa mereka adalah anak-anak. Tapi saya pikir-pikir, perbuatan temannya tersebut yang membuat simbol saranghaeyo bisa jadi seperti catcalling pada dunia dewasa. 

Bedanya adalah pada dunia dewasa catcalling lebih menjurus kepada pelecehan seksual, pada anak-anak kecil biasanya catcalling ini adalah godaan dari teman laki-laki untuk menarik perhatian teman perempuan lain.

Ilustrasi anak laki-laki melakukan cattcalling I Sumber gambar diambil dari tokopedia.com
Ilustrasi anak laki-laki melakukan cattcalling I Sumber gambar diambil dari tokopedia.com

Yang kami khawatirkan adalah generasi sekarang tidak seperti generasi kami dulu, anak SD sekarang lebih dewasa secara seksual dibandingkan kami dulu. 

Buktinya adalah surat yang ditulis di atas, ada ajakan untuk melakukan tindakan vulgar yang biasanya hanya diketahui oleh orang dewasa. Bagaimana bisa anak SD kelas 6 bahasanya sudah sangat vulgar seperti di atas?

Sepertinya ini adalah efek dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin canggih. Anak-anak SD jaman sekarang dengan mudahnya bisa menemukan konten vulgar dimanapun. 

Berbeda dengan kami dulu, akses kami pada dunia vulgar terbatas dan setiap anak terkesan malu-malu jika kedapatan memiliki konten vulgar, baik berupa buku ataupun tayangan video. 

Jangan dibandingkan jaman sekarang dengan internet, dunia seperti tanpa batas. Ketika ponsel sudah dalam genggaman si kecil ini adalah bahaya laten, segala konten tanpa filter bisa diakses secara bebas dan inilah yang membuat pola pikir dan kedewasaan antara generasi kami yang lahir tahun 80 an berbeda dengan generasi sekarang yang lahir tahun 2015 ke atas. 

Dan sebagai laki-laki saya merasa mengerti bagaimana pola pikir dari seorang laki-laki walaupun dia masih SD, karena saya adalah laki-laki dan juga dulu bergaul dengan anak laki-laki lain. Pengalaman ini membuat saya merasa paham bagaimana pola pikir mereka yang kadang merasa sangat tertarik dengan sesuatu yang berbau vulgar. 

Komunikasi dan Kepercayaan Adalah Kunci Utama Pengawasan

Ilustrasi komunikasi dan kepercayaan I Sumber gambar diambil dari happinest.id
Ilustrasi komunikasi dan kepercayaan I Sumber gambar diambil dari happinest.id

Karena komunikasi saat ini adalah kunci utama bagi kami untuk melakukan kontrol sekaligus pengawasan terhadap tumbuh kembang anak kami yang sedang berada pada fase ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun