Tidak ada yang salah dengan meminjam uang untuk menyambung hidup. Yang salah adalah ketika kamu berutang tanpa memikirkan rencana yang matang dan hanya untuk memenuhi hal yang sebenarnya tidak penting, seperti dikutip dalam gramedia.com.
Ada lo yang rela berutang dengan cicilan tiap bulan yang harus dibayar hanya karena beli motor baru, kalau mendesak sepertinya tidak masalah untuk berutang, tapi lain cerita jika utang hanya untuk memenuhi "keinginan" bukan kebutuhan mendesak.Â
Daripada pusing mikirin cicilan kenapa tidak mencukupkan dengan beli motor lama yang pas sesuai di kantong?
Banyak di antara kita merasa bahwa dengan utang dan cicilan ini semua akan baik-baik saja, padahal utang ini adalah salah satu hal yang membebani dalam hidup.Â
Ilustrasi di atas sebagai contoh, motor baru dengan cicilan, motor bekas tanpa cicilan so pasti motor bekas adalah yang paling menentramkan hati karena diperoleh tanpa utang dan cicilan.
Cobalah agar lebih bijak dalam berutang, jangan terlalu mudah berutang hanya untuk memenuhi "keinginan", bukan memenuhi sebuah kebutuhan, karena cicilan akan membuat beban dan hidup dengan beban pasti menjadikan hidup tidak selow lagi.
Tidak masalah memenuhi "keinginan" asal modal untuk memenuhi "keinginan" tersebut tercukupi dari hasil sendiri, bukan dari utang.Â
Yok lah bijak dalam utang agar bisa slow living tanpa ngongso!Â
Yok lah selow!
Terakhir, hidup ini singkat, dan dalam hidup selalu terbentang berbagai macam pilihan. Kebahagiaan tergantung pada bagaimana kita memilih menjalani kehidupan ini. Apakah ingin "cepat" dengan ngongso, atau ingin selow dengan slow living tanpa ngongso.