"Untuk apa beli hp baru kalau makan saja masih harus numpang"
Tunggu, tunggu, jangan buru-buru mengambil kesimpulan ya, bukan berarti kita tidak boleh beli motor baru, mobil baru dan hp baru loh, tetapi slow living ini lebih menekankan esensi dari sebuah kegiatan yang kita lakukan dalam sudut pandang kesederhanan, kecukupan dan realistis.Â
Kita ubah kalimat di atas agar lebih paham ya tentang slow living ini.
"Kalau duitnya segini, udahlah,.. beli motor seken aja gak masalah yang penting gak pusing karena cicilan"
"Daripada harus ngutang beli hp baru mahal, kenapa gak cari hp lain yang punya fitur sama tapi harga lebih murah, jangan makan merek gaes"
Yup, slow living adalah menghargai kehidupan dengan mencari kebahagiaan tanpa harus memaksakan diri sendiri di luar batas kemampuan.Â
Lalu kenapa disebut slow living?
Karena gaya hidup ini seolah-olah menjadikan kita "lambat" dalam kehidupan.Â
Yang lain setelah nikah langsung punya rumah, punya mobil baru, nikah saja menggunakan jasa vendor pernikahan, segalanya serba mewah.Â
Di sisi lain ada pernikahan yang sederhana tanpa vendor pernikahan, setelah nikah tinggal di rumah mertua, antar jemput istri pun masih dengan mobil mertua.Â
Sangat kontras!Â