Menurut Bobbi De Poter & Mike Hernacki secara umum gaya belajar dibedakan dalam tiga kelompok yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Namun, terdapat penelitihan jika terdapat hasil survey yang diketahui bahwa terdapat 29% orang mempunyai gaya belajar visual, 34% gaya belajar auditorial, dan 37% gaya belajar kinestetik.
Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, mengamati,memandang, dan sejenisnya. Kekuatangaya belajar ini terletak pada indera penglihatan. Bagi orang yang memiliki gaya ini, mata adalah alat yang paling peka untuk menangkap setiap gejala atau stimulus (rangsangan) belajar.
Ciri-ciri siswa dengan gaya belajar visual yaitu: mempunyai nada suara yang tinggi, berbicara dengan cepat dan tidak suka mendengarkan orang lain, lebih suka bebricara dengan bertatap muka, berpakaian rapi dan teratur, suka membaca dan dapat membaca dengan cepat, teliti, sering melupakan sesuatu, saat marah cenderung diam, dan sebagainya.
strategi atau cara dalam mengajar yang sesuai dengan gaya belajar visual, yaitu sebagai berikut:
1.Berikanlah buku-buku yang banyak ilustrasi gambar dan warnanya
2.Perbanyak menggunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta, dan memanfaatkan multimedia atau teknologi seperti komputer, OHP, kamera video, live video feed / sirkuit tertutup TV, fotografi, internet, dll.
3.Dorong siswa untuk menggunakan highlighter atau menggaris bawahi bagian-bagian yang penting dari catatan atau buku cetaknya.
4.Memperhatikan penerangan tempat belajar. Tipe visual sangat dominan menggunakan indra penglihatan. Oleh sebab itu, penerangan tempat anak belajar perlu diperhatikan.
5.Hindarkan "polusi visual" di sekitar tempat mereka belajar. Tipe visual sangat mudah terganggu konsentrasinya dengan hal-hal yang sifatnya visual.
Gaya Belajar Auditorial