Mohon tunggu...
Juni Rifalda
Juni Rifalda Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

saya seorang karyawan yang tertarik dalam dunia penulisan mengenai bisnis dan geopolitik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Generasi Muda dalam Menjaga Kedaulatan Indonesia di Tengah Tekanan Konflik Laut China Selatan

30 Mei 2024   08:44 Diperbarui: 30 Mei 2024   08:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa peran penting yang dapat dilakukan oleh generasi muda Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara di tengah konflik Laut China Selatan:

1. Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman

            Generasi muda perlu meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang isu Laut China Selatan, sejarah wilayah tersebut, dan kepentingan nasional Indonesia di kawasan ini. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun non-formal, seperti seminar, diskusi, dan studi mandiri.

Berikut adalah beberapa hal penting untuk dapat disadari dan pemahami oleh generasi muda tentang isu Laut China Selatan:

  • sejarah Laut China Selatan : Memahami sejarah Laut China Selatan, termasuk perkembangan konflik dan klaim wilayah oleh negara-negara di kawasan tersebut, akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang akar masalah dan dinamika yang terjadi.
  • Kepentingan nasional Indonesia: Generasi muda perlu memahami kepentingan nasional Indonesia di Laut China Selatan, baik dari segi ekonomi (sumber daya alam, jalur perdagangan), politik (kedaulatan wilayah), maupun keamanan (ancaman militer, kejahatan transnasional).
  • Kebijakan dan upaya pemerintah: Memahami kebijakan dan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional di Laut China Selatan, seperti diplomasi, kerja sama regional, dan penguatan pertahanan.
  • Hukum laut internasional: Memiliki pengetahuan tentang hukum laut internasional, konvensi-konvensi terkait, dan klaim wilayah Indonesia di Laut China Selatan akan membantu generasi muda dalam memahami dasar hukum dan posisi Indonesia dalam konflik tersebut.
  • Dampak bagi Indonesia: Mengetahui dampak potensial dari konflik Laut China Selatan terhadap Indonesia, seperti gangguan jalur perdagangan, ancaman keamanan, dan potensi konflik terbuka, akan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya isu ini.

Dengan pemahaman yang memadai, generasi muda dapat berkontribusi dalam mendukung upaya Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional di Laut China Selatan, serta mempromosikan penyelesaian konflik secara damai dan kerja sama regional di kawasan tersebut.

2. Memperkuat Nasionalisme dan Rasa Cinta Tanah Air

            Memperkuat nasionalisme dan rasa cinta tanah air bagi generasi muda sangat penting agar mereka memiliki semangat dan kesiapan untuk membela serta memajukan bangsa dan negara. Berikut poin-poin kegiatan yang dapat dilakukan:

  • Mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatannya. Hal ini akan menumbuhkan rasa bangga dan apresiasi terhadap perjuangan para pahlawan.
  • Terlibat dalam kegiatan kepemudaan dan kemasyarakatan yang mempromosikan nilai-nilai kebangsaan, seperti upacara bendera, bakti sosial, perkemahan wawasan kebangsaan, dll.
  • Mengikuti program pertukaran pelajar/mahasiswa ke daerah perbatasan untuk mempelajari langsung kondisi dan tantangan yang dihadapi masyarakat di sana.
  • Membuat konten kreatif (video, infografis, kampanye daring) yang menginspirasi cinta tanah air dan mempromosikan kekayaan budaya serta potensi bangsa Indonesia.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan seni dan budaya yang menampilkan kekayaan tradisi Indonesia, seperti tari, musik, sastra, dll.
  • Mempelajari dan mempraktikkan kearifan lokal serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bergabung dalam organisasi kepemudaan atau komunitas yang berfokus pada isu-isu nasionalisme, bela negara, dan pembangunan bangsa.
  • Melakukan kunjungan atau studi lapangan ke tempat-tempat bersejarah, museum, monumen, dll untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.
  • Mengikuti diskusi, seminar, atau kegiatan lain yang membahas isu-isu kebangsaan, kedaulatan, dan pembangunan nasional.
  • Mempelajari kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia, serta mengikuti perkembangan diplomasi dan upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara.

            Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan generasi muda dapat semakin memahami jati diri bangsa, menghargai perjuangan para pendahulu, serta memiliki semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air yang kuat.

   3. Berpartisipasi dalam Diplomasi Publik

            Generasi muda dapat berpartisipasi dalam diplomasi publik dengan mempromosikan posisi dan kepentingan Indonesia di Laut China Selatan melalui media sosial, forum-forum internasional, dan kegiatan budaya. Generasi muda dapat berpartisipasi dalam diplomasi publik untuk menyelesaikan konflik di Laut China Selatan dengan cara-cara sebagai berikut:

  • Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama kalangan muda, tentang isu Laut China Selatan melalui kegiatan edukasi, diskusi, seminar, atau kampanye publik.
  • Membuat dan menyebarkan konten kreatif seperti video, infografis, atau kampanye media sosial yang mempromosikan perdamaian, penyelesaian konflik secara damai, dan pentingnya kerja sama regional di Laut China Selatan.
  • Menjalin hubungan dan kerjasama dengan organisasi kepemudaan atau komunitas pemuda dari negara-negara yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan untuk membangun saling pengertian dan kepercayaan.
  • Mengadakan program pertukaran pelajar/mahasiswa, kunjungan budaya, atau kegiatan bersama dengan pemuda dari negara-negara di kawasan tersebut untuk mempromosikan perdamaian dan dialog antar-budaya.
  • Berpartisipasi dalam simulasi perundingan atau model pertemuan internasional untuk memahami proses negosiasi dan diplomasi dalam menyelesaikan konflik Laut China Selatan.
  • Melakukan penelitian atau menulis artikel, opini, atau karya ilmiah yang menawarkan perspektif dan solusi kreatif untuk menyelesaikan konflik secara damai.
  • Mengikuti kompetisi atau kontes proposal penyelesaian konflik Laut China Selatan yang diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi terkait.
  • Bergabung dengan organisasi non-pemerintah atau kelompok masyarakat sipil yang mendorong penyelesaian damai konflik Laut China Selatan melalui advokasi, lobi, atau aksi perdamaian.
  • Menjadi sukarelawan atau pengamat dalam forum atau pertemuan regional yang membahas isu Laut China Selatan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik.
  • Menggunakan platform media sosial atau saluran online untuk menyuarakan pentingnya penyelesaian damai konflik Laut China Selatan dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya tersebut.

Dengan partisipasi aktif generasi muda dalam diplomasi publik, diharapkan dapat membantu menciptakan kesadaran, saling pengertian, dan mendorong penyelesaian konflik Laut China Selatan secara damai melalui jalur diplomasi dan kerja sama regional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun