Mohon tunggu...
Elen Pakpahan
Elen Pakpahan Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia SD Candle Tree Serpong

belajar mengajar, menulis dengan optimis, bercerita dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sedih Mereka Sedihku juga

19 November 2023   11:43 Diperbarui: 19 November 2023   11:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/sentor.pakpahan.79 

Jiwanya terluka, raganya tergoncang, derai tangisan tangisi kepergian anak ke-3. 

Sang ibu duduk lesu, rindu merasuk pada remaja SMA anaknya yang sebentar lagi akan dimasukkan dalam liang lahat. 

Keduanya mencari cara untuk tetap tegar menghadapi dunia yang berawan. 

Bagaimana?

Coba relakan, lepaskan kata, ucap perpisahan yang pasti tidak mudah. 

Tidak ada kekuatan manusia selain pasrah. 

Tuhan punya cara seiring dengan waktu. 

Semua akan kembali pada ritme hidup yang tak tentu. 

Hanya Dia yang tahu. 

Hanya Dia yang mampu. 

Menjadikan hitam jadi putih - pun sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun