Jiwanya terluka, raganya tergoncang, derai tangisan tangisi kepergian anak ke-3.Â
Sang ibu duduk lesu, rindu merasuk pada remaja SMA anaknya yang sebentar lagi akan dimasukkan dalam liang lahat.Â
Keduanya mencari cara untuk tetap tegar menghadapi dunia yang berawan.Â
Bagaimana?
Coba relakan, lepaskan kata, ucap perpisahan yang pasti tidak mudah.Â
Tidak ada kekuatan manusia selain pasrah.Â
Tuhan punya cara seiring dengan waktu.Â
Semua akan kembali pada ritme hidup yang tak tentu.Â
Hanya Dia yang tahu.Â
Hanya Dia yang mampu.Â
Menjadikan hitam jadi putih - pun sebaliknya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!