Di mana hati manusia ketika melihat mentari pagi bersinar lagi?Â
Di mana hati manusia saat menatap senja berpisah untuk sementara?Â
Di mana kehidupan yang dulu ramah pada pagi dan senja yang datang dan pergi silih berganti.Â
Kehidupan lama yang terasa usang, berganti dengan dunia gegap gempita.Â
Di mana?
Tangisan bayi di awal melihat dunia, terasa merdu bagi ibunya yang merindu rupa.Â
Setelah sekian lama menanti sinar tatapan mata yang teduh merasuk jiwa.Â
Tangan mungil menggenggam telunjuk ibu, meraba payudara mencari air susu, hangat sentuhan kulit dengan kulit, lupa sakit dan nyeri, semua berganti bahagia.Â
Mengapa?
Berita duka, ratap nestapa, merobek hati ayah.Â