ATM? Beberapa waktu lalu, saya pernah mengalaminya.
Siapa yg pernah waswas berada diSaat sedang berada di depan sebuah ATM BCA untuk menyetor beberapa lembar uang tunai, seorang Ibu datang belakangan, dan bertransaksi di ATM sebelah kanan saya.
Si Ibu terdengar beberapa kali menggerutu. "Ya, ampun. Nggak ada struknya. Nggak ada keterangan nggak cetak!" Sepertinya beliau membutuhkan struk ATM dari transaksi yang dia lakukan. Sayangnya mesin yang dipakai tidak mengeluarkan itu.
Saya yang sedang berusaha merapikan lembaran uang agar tersetor di mesin, mencoba fokus dan tidak terlalu memedulikan gerutunya. Sebenarnya saya takut juga, jangan-jangan Ibu ini modus untuk mengalihkan perhatian. Saya waswas sekali. Banyak cerita yang kurang baik pernah ada tentang penipuan di ATM.
"Duh, uangnya jelek. Nggak bagus uang yang keluar dari ATM ini!" Si Ibu berceloteh lagi.
Tuhan,.... (saya berdoa dalam hati) Saya takut sekali saat itu, waspada dengan hipnotis atau apalah. Sesekali saya memang melirik ke arah beliau, seperti menunjukkan rasa simpati sambil tetap menyelesaikan transaksi setor tunai.Â
Saya kaget, tiba-tiba Si Ibu berbahasa Batak, "Ai roa-roa ma hepeng on."Â
Spontan saya berhenti sebentar. "Kamu orang Batak, kan?"Â
"Iya, Bu." Jawab saya singkatÂ
(Apa wajahku memang kotak-kotak banget, ya? Dia tau saya Batak?)
"Boru Pakpahan, kan?" tanyanya lagi.Â