Dibuang begitu saja
sampah-sampah berserakan
dari segala jenis rupa
menjadi dunia baru pada tatapan.
Dari kata-kata dan sumpah-serapah
tak didaur kata maaf usai segalanya berlalu hampa.
Bukan emas dan permata
dilihat seperti intan penuh makna
sampah kata-kata
sampah manusia tiada berguna
sampah sesama sampah hidup sama
hanya matahati yang melihat sebagai sebuah anugerah.
Ada yang dibuang
orang-orang berebut demi mencari sisa hidup yang gersang
yang kerontang tampak gemilang
seperti gugusan bebintang di langit yang petang
ada yang diambil
meski akhirnya menghadirkan jiwa labil
cukup batin tercenung dan tersentak kerdil
sampah-sampah mengucur bagai tetes air pada tubuh dekil.
Kata mengubahnya menjadi emas
imaji mengolahnya seperti api panas
terbakar kata-kata dan akal manusia yang berhulu pada harapan bertunas.
Dialah sampah-sampah
yang masih memberi nafas pasrah
seperti udara yang diabaikan tapi penuh makna saat gelisah.
Yogyakarta, 10 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H