terbakar kata-kata dan akal manusia yang berhulu pada harapan bertunas.
Dialah sampah-sampah
yang masih memberi nafas pasrah
seperti udara yang diabaikan tapi penuh makna saat gelisah.
Yogyakarta, 10 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!