Mohon tunggu...
Junaidi Husin
Junaidi Husin Mohon Tunggu... Guru - Aku menulis karena aku tidak pandai dalam menulis. Juned

Gagasan seorang penulis adalah hal-hal yang menjadi kepeduliannya. John Garder

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Meminimalisir Anak Putus Sekolah

31 Januari 2024   10:40 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:05 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, penulis atau siapapun jika melihat diri berdasarkan pada pengalaman masing-masing pasti belum puas dengan pencapaian saat ini, sebagaimana hemat penulis berikut. Saat ini mereka, layaknya sebagai anak-anak yang belum memahami betul betapa pentingnya pendidikan di masa depan nanti. Tetapi mereka baru akan meyesalinya ketika mereka sudah beranjak dewasa. Maksud penulis adalah, kita yang telah lebih dahulu dan bahkan berpindidikan saja, masih ada penyesalan, paling tidak menyesal karena di waktu sekolah tidak belajar dengan sungguh-sungguh. Nah, kita yang telah berpendidikan saja masih ada penyesalan, apalagi bagi mereka kelak yang saat ini putus sekolah.

Memang sangat tidak mudah untuk mengajak mereka kembali mengeyam bangku sekolah, di samping orang tuanya saja tidak begitu ambil pusing apalagi kita sebagai orang asing yang bukan siapa-siapa menurutnya itu. Bahkan bisa saja mereka berkata dengan mudanya "itu bukan urusan kalian". Tapi itulah tantangannya bagi kita sebagai tenaga kependidikan dan pemerintahan untuk terus berusaha agar kejadian serupa dapat diminimalisir.

Sebetulnya banyak cara dan solusi, tapi mungkin hanya sebatas ide pemikiran saja yang tidak tertuang, sebab ketidaktertuangan itu karena tidak ada wadah yang siap menampungnya, atau bisa saja ada wadahnya namun tidak begitu menerima yang akan dituangkan itu. Alhasil ide lagi-lagi hanya sebatas angan-angan belaka tanpa realisasi nyata. Kenapa seperti itu ? Karena bisa saja hal itu tidak bisa diusahakan secara individual dan sangat membutuhkan kerja sama dari berbagai unsur yang terkait. Seharusnya yang terlibat membuka diri dan memberikan ruang mengingat hal itu mungkin saja tidak bisa diusahakan secara mandiri. Sebab hal ini bukan hanya tanggung jawab guru sebagai tenaga pendidik tapi juga unsur dan pihak lain yang terlibat baik vertikal maupun horizontal. Sebab begitu pentingnya pendidikan tidak hanya hak bagi setiap anak bangsa namun juga merupakan kewajiban bagi setiap individu.

Miris rasanya jika melihat data pada tahun 2021 yang lalu, sebagaimana yang penulis lansir dari laman (Pos Belitung.co/20/10/2022), berdasarkan pendataan Dinas Pendidikan Belitung Timur, anak yang drop out tingkat SMP berjumlah 120 siswa dan pada tingkat SMA 160 siswa. Belum lagi ditambah anak yang putus sekolah pada tingkat dasar, maka bila dikalkulasikan kurang lebih berjumlah 300-an anak putus sekolah. Hal ini tidak hanya untuk diketahui saja tapi juga harus ditindaklanjuti bersama.

Mungkin menurut sebagian orang masih dapat dimaklumi karena melihat jumlahnya cukup sedikit jika dibandingkan dengan anak yang putus sekolah di kota besar lainya. Namun jika melihat jumlah penduduk Belitung Timur yang tidak begitu padat maka jumlah putus sekolah di atas sangat memprihatinkan. Masalahnya bukan dapat dimaklumi atau tidak, juga bukan pada banyak dan sedikitnya tapi begitu pentignya pendidikan yang berkeadilan.

Pentingnya Ilmu Pengetahuan

Ketahuilah bahwa, Agama Islam sangat menaruh perhatian tinggi terhadap dunia pendidikan dan beserta kemulian-kemulian yang melekat pada mereka yang memperhatikan pendidikan dan keilmuan tersebut. Sebagaimana semua itu dapat tergambar pada bunyi mahfuzhat (kata mutiara) yang tidak asing lagi bagi pelajar terutama bagi santri, sebagaimana bunyi berikut ini "kalaulah bukan karena ilmu manusia akan seperti binatang," begitu juga seperti hadits nabi Muhammad SAW, "menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (HR. Ibnu Majah). Bahkan Allah SWT pun berjanji akan mengangkat beberapa derajat bagi orang yang beriman dan berilmu pengetahuan. Jelasnya baca al-Qur'an Surah Al-Mujadalah ayat 11.

Adapun maksud kata mutiara, hadits sampai pada ayat al-Qur'an di atas kita semua dapat dengan muda memahami dan memaknainya walau hanya sebatas tekstualnya saja, ternyata pendidikan dan berilmu pengetahuan sangatlah begitu penting dan bermanfaat. Bukankah segala sesuatu itu ada ilmu dan caranya, bahkan ilmu itu sendiri sampai menjadi pembeda antara manusia dengan binatang. Bukankah hal yang kelihatan sepeleh menurut sebagian orang, seperti halnya berwudhu' sesaat sebelum shalat didirikan. Kalau tidak sesuai dengan rukunnya atau tidak memenuhi salah satu syaratnya maka wudhu' bisa saja tidak sah dan batal. Bagaimana kita mengetahui wudhu' dirasa benar dan dapat diterima ? Kecuali telah memahami ilmunya. Begitupun dengan hal-hal lain.

Usaha dan Upaya

Sebetulnya sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintah dalam meminimalisir anak yang putus sekolah ini. Salah satunya sebagaimana usaha dan upaya yang telah dilakukan oleh Kepala Dindik Belitung Timur yang patut diapresiasi, walaupun salah satunya masih dalam tahap wacana. Menurutnya ada dua solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang namun dalam hal ini penulis hanya akan menuangkan jangka panjangnya saja. Terangnya dalam menekan dan pencegahan anak putus sekolah ini pemerintah akan mendirikan UPT Pendidikan Non Formal Negeri yang akan menyelenggarakan berupa pendidikan paket bagi anak yang tidak menamatkan sekolah tersebut. (Pos Belitung.co/20/10/2022)

Begitu juga upaya yang dilakukan oleh satuan pendidikan berikut yang patut dicontoh, seperti SMA Negeri 1 Damar yang baru-baru ini telah mengadakan kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dengan menggandeng pemuda DPD KNPI. Sama halnya yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Simpang Pesak yang bekerja sama dengan Kementerian Agama guna pembinaan mental dan spritual bagi anak didiknya, agar mereka lebih semangat lagi berkreatifitas, berinovasi dalam belajarnya, selain dari pada itu semua tujuan dari pembinaan ini juga untuk mencegah anak putus sekolah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti halnya di atas. (Beltim News/21/10/2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun