Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mangala Sutta - Hormat, Rendah Hati, Merasa Puas, dan Mengingat Kebaikan

7 Oktober 2024   12:03 Diperbarui: 7 Oktober 2024   12:13 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Atau ada teman yang sombong karena telah berbagi nasi seribu kotak untuk orang lain. Bahkan obrolah tentang seribu nasi kotak masih berlanjut hingga seminggu kemudian.

Aduh. Untuk apa kita bersikap sombong atas barang-barang yang kita miliki? Kenapa kita tidak bisa bersikap biasa saja ketika memiliki barang bagus? Dan, mengapa kita harus pamer setelah melakukan kebaikan, bukahkah itu tidak baik juga?

Seharusnya kita dapat bersikap rendah hati ketika berbuat baik ataupun memilik barang-barang mewah. Bukankah harta tidak dibawa mati?

Padahal dengan bersikap rendah kita telah membawa berkah bagi diri sendiri dan juga memancing kebahagiaan bagi orang lain.

Merasa Puas dengan Apa yang Dimiliki

Untuk pembahasan satu ini coba kita melihat diri sendiri. Ada suatu hari di mana kita menginginkan sebuah pulpen seharga Rp5.000. Tetapi saat itu kita belum bekerja dan kita menabung uang saku untuk mendapatkan lolipop itu.

Hingga tiba saatnya kita sudah dewasa dan bekerja, kita sudah tidak menginginkan pulpen seharga Rp5.000 karena merasa sudah punya uang dan ingin pulpen yang lebih mahal. Akhirnya kita memutuskan untuk jalan-jalan ke mall demi membeli sepuluh pulpen dengan harga Rp200.000/pulpen. Harganya berkali-kali lipat lebih mahal daripada sebuah pulpen seharga Rp5.000.

Kemudian suatu hari kita naik jabatan dengan gaji yang lebih besar. Saat itu juga kita masih menginginkan sebuah pulpen. Padahal pulpen yang seharga Rp5.000 dan Rp200.000 masih bagus dan tintanya masih banyak. Namun, karena selalu merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki, akhirnya kita memutuskan untuk membeli lagi dua puluh pulpen dengan harga Rp1.000.000/puplennya.

Wah, hanya demi memuaskan nafsu keinginan terhadap puplen kita rela mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkannya. Padahal apabila uang yang dimiliki digunakan dengan bijak maka kita dapat membeli barang-barang yang lebih berguna, misal untuk berdana, membeli tanah, emas, ataupun rumah. 

Dengan mengendalikan nafsu keinginan, maka kita dapat selalu merasa puas dengan apa yang dimiliki sehingga berkah akan selalu datang.

Mengingat Budi Baik Orang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun