Siapa saja orang-orang yang patut dihormati? Mereka adalah orang tua, Buddha, para bhikkhu, para pemuka agama, dan orang yang lebih tua dari kita. Kalau presidennya lebih muda dari kita bagaimana? Ya hormati saja, toh kedudukannya lebih tinggi dari kita.
Namun, menghormati kadang bukan karena dia lebih tua atau dia lebih muda, tetapi menghormati atas apa yang telah dilakukan.
Misalnya menghormati orang tua. Hormat kepada orang tua bukan semata-mata karena mereka lebih tua, lebih tepatnya karena mereka telah memperjuangkan kehidupan kita. Tapi kan mama sering marah-marah? Ya itu karena kamu tidak menjemur handuk basah, malah kamu simpan di bawah tempat tidur, ya siapa yang tidak marah?
Ibu telah memperjuangkan kita selama sembilan bulan di dalam perut kemudian melahirkan kita. Bahkan ibu yang menyuapi dan menceboki kita. Bahkan ayah rela bekerja keras supaya kita bisa sekolah tinggi. Lantas, alasan apa lagi yang membuat kita tidak bisa menghormati mereka?
Ketika orang tua telah memperjuangkan hidupnya untuk kita, lantas Buddha juga memperjuangkan hidupnya untuk menemukan obat penderitaan bagi semua makhluk. Bahkan Buddha Gotama juga rela dicaci maki oleh sepupunya sendiri yaitu Devadattha. Lah, kenapa kita disuruh ke Vihara seminggu sekali saja masih susah?
Ketika Buddha sudah menemukan obat penderitaan dalam ajarannya yaitu Dhamma dan para bhikkhu yang hingga kini mengajarkan ajaran Buddha dengan sukarela. Namun kamu malah tidak mau hormat kepada mereka dan berkata "ah Bhante itu galak!" Galak mana Bhante sama mama kamu?
Jadi, itulah sekilas penjelasan tentang Berkah Utama, tentang alasan mengapa kita harus mencari teman yang baik dan juga menghormati orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H