Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mangala Sutta - Bergaul dengan Orang Baik

1 Oktober 2024   14:31 Diperbarui: 1 Oktober 2024   14:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keesokan harinya kamu masuk kantor dan bertanya kepada si C tentang cara bermain slot. Setelah si C menjelaskan, kamu langsung bermain dan kamu langsung memperoleh 3 juta saat permainan pertama. Lalu keserakahan kamu muncul dan muncul lagi ingin melipatgandakan uang yang sudah diperoleh. Dan hasilnya adalahhhh kamu GAGAL! Kamu sedih dan dalam hati berkata "andai aku tidak menggunakan uang tabunganku untuk bermain slot, pasti sekarang aku masih bisa bayar cicilan motor."

Tuh kan benar, kamu bisa saja terjebak dalam hal-hal buruk ketika kepercayaan diri kamu mulai menurun dan diiringi dengan hasutan-hasutan orang lain. Oleh karena itu, Buddha sudah mengajarkan kita untuk hati-hati dalam berteman. 

Ketika kita berhati-hati dalam bergaul maka diri kita menjadi aman, termasuk dompet pun aman. Jadi, kita masih bisa berdana tanpa rasa penyesalan.

Alasan harus bergaul dengan orang bijaksana

Bijaksana saya artikan sebagai kita dapat mengetahui mana yang baik dan buruk. Lantas, kenapa Buddha mengajarkan kita untuk bergaul dengan orang bijaksana?

Kalau kita bergaul dengan teman-teman yang senang bermain game judi online, sama saja kita berteman dengan manusia yang tidak bijak. Kenapa demikian?

Saya pernah diceritakan oleh tetangga bahwa anaknya sekarang suka main game online. Katanya uang gajian selama sebulan habis. Sedangkan menantu perempuannya bercerita sambil menangis karena tidak punya uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Ketika bergaul dengan orang-orang yang tidak bijak, kita bisa menjadi manusia yang tidak bijak. Kita hanya akan mementingkan kesenangan diri sendiri tanpa memperhitungkan apakah tindakan yang dilakukan itu bermanfaat atau tidak.

Kalau sudah begitu bagaimana coba? Ya kalau orang susah kecanduan susah kalau orang lain yang mengobati. Oleh sebab itu harus dari dirinya sendiri yang berkeinginan untuk berubah.

Begitulah kurang lebih alasan mengapa kita harus berteman dengan orang-orang yang bijaksana. Apakah kamu mau berteman dengan orang yang tidak bijaksana?

Alasan harus menghormati orang-orang yang patut dihormati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun