Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dewi, Pengemis Cilik di Cimahi Mall

12 Juni 2021   10:46 Diperbarui: 12 Juni 2021   11:11 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewi, gadis cilik yang sering mengemis di pintu Selatan Cimahi Mall (Sumber: J.Haryadi)

Hampir setiap hari gadis kecil hitam manis tersebut diantar ibunya ke mall dan nanti sekitar jam 14.00 WIB baru dijemput oleh ibunya. Kalau sedang lapar atau haus, ia mengambil uang receh yang disimpan dalam tas kecilnya dan membelanjakannya. Ia sudah terlihat mandiri dan nyaman dengan aktivitas kesehariannya. Tentu saja hal ini tidak baik buat perkembangan mentalnya.     

Dewi bersama teman dua teman ciliknya sesama pengemis yang sering beroperasi di Cimahi Mall (Sumber: J.Haryadi)
Dewi bersama teman dua teman ciliknya sesama pengemis yang sering beroperasi di Cimahi Mall (Sumber: J.Haryadi)

Dalam sehari penghasilan Dewi tak kurang dari Rp 100 ribu. Sebuah angka yang cukup fantastis untuk anak sekecil dirinya. Uang tersebut nanti dipakainya buat jajan sebagian dan sisanya disetorkan ke ibunya di rumah. 

Memang profesi yang dijalani Dewi ini bukanlah atas kehendaknya sendiri. Ia sudah menjadi budak dan bahan eksploitasi oleh orang tuanya dengan alasan ekonomi. Tidak seharusnya anak kecil ini bermain seharian di mall untuk membantu orang tuanya mencari uang. Belum saatnya ia mencari nafkah. Harusnya waktu kesehariannya dipakai untuk belajar dan bermain, bukan untuk mengemis.

Gadis kecil ini memang tidak sendiri. Ada pengemis cilik lainnya yang berkeliaran di seputar pintu masuk bagian Selatan Cimahi Mall tersebut. Namun, saya belum tahu, apakah mereka satu grup atau bukan. Kebetulan saya hanya fokus mengamati gadis cilik tersebut.

***

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun