Hampir setiap hari gadis kecil hitam manis tersebut diantar ibunya ke mall dan nanti sekitar jam 14.00 WIB baru dijemput oleh ibunya. Kalau sedang lapar atau haus, ia mengambil uang receh yang disimpan dalam tas kecilnya dan membelanjakannya. Ia sudah terlihat mandiri dan nyaman dengan aktivitas kesehariannya. Tentu saja hal ini tidak baik buat perkembangan mentalnya. Â Â Â
Dalam sehari penghasilan Dewi tak kurang dari Rp 100 ribu. Sebuah angka yang cukup fantastis untuk anak sekecil dirinya. Uang tersebut nanti dipakainya buat jajan sebagian dan sisanya disetorkan ke ibunya di rumah.Â
Memang profesi yang dijalani Dewi ini bukanlah atas kehendaknya sendiri. Ia sudah menjadi budak dan bahan eksploitasi oleh orang tuanya dengan alasan ekonomi. Tidak seharusnya anak kecil ini bermain seharian di mall untuk membantu orang tuanya mencari uang. Belum saatnya ia mencari nafkah. Harusnya waktu kesehariannya dipakai untuk belajar dan bermain, bukan untuk mengemis.
Gadis kecil ini memang tidak sendiri. Ada pengemis cilik lainnya yang berkeliaran di seputar pintu masuk bagian Selatan Cimahi Mall tersebut. Namun, saya belum tahu, apakah mereka satu grup atau bukan. Kebetulan saya hanya fokus mengamati gadis cilik tersebut.
***
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H