Kaitan dengan pendataan anggotanya, selama ini PPDI sudah memanfaatkan media sosial (medsos) seperti WhatsApps (WA). Selain itu mereka juga berkordinasi dengan para pengurus RT dan RW se Kota Cimahi. Â Â
"Memang ini belum terjangkau semua. Karena menurut data dari dinas sosial, itu kurang lebih 1000 lebih. Tapi kalau didata dari KPU, itu ada 1.600. Tapi kenyataan di lapangan lebih dari 1.600," tambah Opa menjelaskan tentang keberadaan jumlah anggota perkumpulannya.
Laki-laki yang dulunya suka berolahraga dan tertarik membina para penyandang disabilitas sejak 2007 ini berharap agar masyarakat peduli dan mau memperhatikan keberadaan para penyandang disabilitas, serta  tidak memandang sebelah mata terhadap mereka.
"Lihatlah perbedaan, jangan melihat kelemahannya. Mereka itu adalah sebagian besar dari kita, bukan sebagian kecil. Tapi jangan sampai kita melihat mereka itu seperti memiliki suatu kelemahan. Justru dibalik kelemahan mereka itu, ada kelebihannya. Kita juga memiliki kekurangan sehingga bisa saling mengisi dan saling bersinergi," jelas Opa lebih lanjut.
Opa menghimbau agar masyarakat ikut memberi support dan kesempatan kepada para penyandang disabilitas dan jangan melihat mereka seperti orang yang terbelakang. Tujuannya supaya mereka mampu mandiri dan bisa hidup layak seperti masyarakat umum lainnya.
"Mereka ini tidak mau dikasihani, tapi mau diperhatikan," pungkasnya.
Sementara itu Ketua PPDI Kota Cimahi, Muhammad Taufik sangat menyambut baik kegiatan ini. Dia juga turut senang dan berterima kasih atas dedikasi Bunda Nur dari Rumah Kreasi Cimahi yang telah memberikan bantuan dan perhatian terhadap keberadaan para penyandang disabilitas, khususnya yang berada di Kota Cimahi.
"Setelah pelatihan ini kawan-kawan bisa menjadi contoh untuk produksi face shield sehingga bisa membuka usaha sendiri dan dijual secara pribadi," ujar Taufik.
Taufik berharap agar kawan-kawannya jangan minder dan tetap percaya diri dalam bergaul di masyarakat. Dia berharap mereka mempunyai kemampuan sendiri sehingga mampu hidup secara mandiri.
Laki-laki berusia 42 tahun yang menjabat sebagai Ketua PPDI sejak 2018 ini mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya sering bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Cimahi dalam melatih keterampilan anggotanya.
Kalau mereka sudah memiliki bekal yang cukup yaitu berupa ilmu dan keterampilan, maka besar kemungkinan ini bisa dijadilkan modal untuk hidup mandiri.