Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bunda Nur Latih Para Penyandang Disabilitas di Rumah Kreasi Cimahi

26 Juli 2020   14:13 Diperbarui: 28 Juli 2020   17:48 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PPDI Kota Cimahi, Muhammad Taufik (42) sedang mengisi absen kehadiran di Rumah Kreasi Cimahi (sumber: J.Haryadi)

Kaitan dengan pendataan anggotanya, selama ini PPDI sudah memanfaatkan media sosial (medsos) seperti WhatsApps (WA). Selain itu mereka juga berkordinasi dengan para pengurus RT dan RW se Kota Cimahi.   

"Memang ini belum terjangkau semua. Karena menurut data dari dinas sosial, itu kurang lebih 1000 lebih. Tapi kalau didata dari KPU, itu ada 1.600. Tapi kenyataan di lapangan lebih dari 1.600," tambah Opa menjelaskan tentang keberadaan jumlah anggota perkumpulannya.

Laki-laki yang dulunya suka berolahraga dan tertarik membina para penyandang disabilitas sejak 2007 ini berharap agar masyarakat peduli dan mau memperhatikan keberadaan para penyandang disabilitas, serta  tidak memandang sebelah mata terhadap mereka.

"Lihatlah perbedaan, jangan melihat kelemahannya. Mereka itu adalah sebagian besar dari kita, bukan sebagian kecil. Tapi jangan sampai kita melihat mereka itu seperti memiliki suatu kelemahan. Justru dibalik kelemahan mereka itu, ada kelebihannya. Kita juga memiliki kekurangan sehingga bisa saling mengisi dan saling bersinergi," jelas Opa lebih lanjut.

Opa menghimbau agar masyarakat ikut memberi support dan kesempatan kepada para penyandang disabilitas dan jangan melihat mereka seperti orang yang terbelakang. Tujuannya supaya mereka mampu mandiri dan bisa hidup layak seperti masyarakat umum lainnya.

"Mereka ini tidak mau dikasihani, tapi mau diperhatikan," pungkasnya.

Sementara itu Ketua PPDI Kota Cimahi, Muhammad Taufik sangat menyambut baik kegiatan ini. Dia juga turut senang dan berterima kasih atas dedikasi Bunda Nur dari Rumah Kreasi Cimahi yang telah memberikan bantuan dan perhatian terhadap keberadaan para penyandang disabilitas, khususnya yang berada di Kota Cimahi.

"Setelah pelatihan ini kawan-kawan bisa menjadi contoh untuk produksi face shield sehingga bisa membuka usaha sendiri dan dijual secara pribadi," ujar Taufik.

Taufik berharap agar kawan-kawannya jangan minder dan tetap percaya diri dalam bergaul di masyarakat. Dia berharap mereka mempunyai kemampuan sendiri sehingga mampu hidup secara mandiri.

Laki-laki berusia 42 tahun yang menjabat sebagai Ketua PPDI sejak 2018 ini mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya sering bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Cimahi dalam melatih keterampilan anggotanya.

Kalau mereka sudah memiliki bekal yang cukup yaitu berupa ilmu dan keterampilan, maka besar kemungkinan ini bisa dijadilkan modal untuk hidup mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun