Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cinta di Titik Nadir

23 April 2020   09:39 Diperbarui: 23 April 2020   09:46 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anehnya, tidak satu pun di antaranya mereka yang benar-benar pergi ke pengadilan. Lie mengharapkan Yon Hu yang aktif menceraikannya, tetapi sebaliknya sang suami justru tidak mau melakukannya. Yon Hu masih memikirkan dampak perceraian terhadap anak-anak mereka. Di sisi lain, tingkat kesabarannya sudah semakin menipis dan benih-benih cinta yang dulu pernah dirajut mereka, kini seakan-akan tinggal serpihan-serpihan kecil yang tak berguna.

Kelakuan Lie ini telah membuat buyar konsentrasi kerja Yon Hu. Dia sama sekali tidak menyangka kalau efek dari medsos begitu dahsyat dan mampu mengoyak-ngoyak mahligai rumah tangganya. Kalau tahu dampaknya bisa seperti ini, tentu tak akan mau Yon Hu mengajari istrinya menggunakan internet. Tadinya dia hanya ingin agar Lie punya hiburan lain selain menonton televisi agar pengetahuannya bertambah dan mempunyai banyak teman di medsos.

Pria yang pernah mengenyam pendidikan pascasarjana di Jerman itu ingat saat pertama kali istrinya minta diajari cara menggunakan internet dan media sosial. Selama ini istrinya dikenal gaptek dan cuma menggunakan handphone-nya untuk menelepon saja.

"Mas, ajarin aku internet dong," pinta istrinya manja ketika itu, saat baru menerima hadiah handphone terbaru sebagai hadiah ulang tahunnya.

"Tumben nih. Biasanya mama gak mau belajar internet. Mama kan pernah bilang kalau mama malas buka internet, takut baca berita hoax dan bikin pusing," balas Yon Hu saat itu.

"Iya Mas. Itu kan dulu. Masak teman-temanku semua sudah pakai medsos, cuman aku sendiri yang belum pake. Aku mau dong sekarang diajarin," rengek Lie.

"Gak usah Ma, nanti terpengaruh dengan obrolan gak penting. Jangan-jangan cuma ngomongin orang aja. Bisa tambah dosa tuh," jelas suaminya.

"Ah Papa mah nuduh Mama yang tidak-tidak. Cuma mau pake internet aja ribet. Kan kalau Mama banyak teman, jadi gak bete di rumah. Ini hanya untuk hiburan aja kok Pa," rayu Lie sambil menyender di sisi Yon Hu.

"Ya sudah, nanti Papa ajari. Tapi janji ya, jangan sampai Mama kebablasan dan lupain tugas istri," jawab Yon Hu yang membuat Lie sumringah.

Ya, sejak itulah Lie belajar internet dan medsos. Otaknya yang encer membuat wanita itu cepat menyerap apa saja yang diajarkan suaminya. Tidak aneh kalau berbagai aplikasi yang ada di handphone-nya segera dilalapnya dalam waktu singkat.

Sayang sekali, perkenalan Lie dengan beberapa teman lelaki barunya di Facebook membuatnya terlena. Semula dia hanya iseng meladeni mereka. Semakin lama hubungannya semakin jauh. Semula hanya sekadar chating. Kemudian merambah ke hubungan yang lebih jauh, saling tukar foto, dan nomor pribadi. Semua ini dilakukan Lie tanpa sepengetahuan suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun