Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menanti keajaiban atau menunggu kepedulian dari sesama seniman yang hidupnya sudah mapan dan diberi kelebihan rezeki atau bantuan dari tokoh masyarakat yang peduli dengan eksistensi mereka.
Dalam situasi seperti ini, peran pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memberikan bantuannya agar para seniman bisa tertolong. Setidaknya mereka tidak kelaparan dan masih bisa bertahan hidup.Â
 Dalam kondisi sekarang bantuan yang pas tentunya berupa bahan pangan dan uang. Walaupun tidak besar, setidaknya bantuan tersebut dapat mengurangi penderitaan mereka.
Rina, seorang pekerja di industri hiburan Production House (PH) di Jakarta memberikan pandangannya agar pemerintah yang punya kewenangan untuk membuat kebijakan, segera mengambil tindakan konkret karena ekonomi rakyat sudah darurat.
"Prioritaskan kerja pemerintah untuk tanggap darurat dalam mengatasi masalah perut rakyat yang kena dampak virus corona dengan cara memberi santunan secara adil dan tepat sasaran, termasuk kepada pengusaha kecil dan menengah yang semuanya terkena dampaknya. Termasuk teknis santunan pemerintah harus ditransfer ke rekening penerimanya untuk menghindari di korupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Semoga pandemi corona segera berlalu dan para seniman tetap eksis menghasilkan karya terbaiknya," pungkas Rina dengan nada sedikit emosional.
Sementara itu langkah yang diambil oleh Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC), Hermana HMT patut diacungi jempol. Bersama para pengurus DKKC periode 2020-2013, mereka mengadakan aksi sosial dengan menggalang donasi buat para seniman dan budayawan yang tidak berdaya akibat terdampak covid-19.Â
Semoga langkah yang dilakukan ini menjadi salah contoh kepedulian yang nyata demi mengangkat budaya luhur bangsa Indonesia yaitu budaya gotong royong.
Semoga pandemi corona segera berlalu dan seluruh seniman Indonesia kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi, serta kembali berkarya mengharumkan nama Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H