Setelah bercerita sekilas tentang kisah keberadaan makam Minak Semelasem, Pak Nafsir memperlihatkan kepada kami bukti peninggalan nenek moyangnya yaitu berupa dua buah tongkat dari rotan hitam yang dibungkus kain putih dan sebuah guci.
Kondisi guci sudah tidak utuh, karena pada bagian atasnya sudah pecah (sompel). Namun, secara keseluruhan masih terlihat baik. Benda bersejarah ini kini tersimpan rapi di kediamannya.


Kalau dibenahi dan dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin keberadaan makam ini bisa menjadi cagar budaya dan menjadi salah satu objek wisata religi di Kabupaten Lampung Utara.
Semoga bermanfaat dan salam pena kreatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI