Pengalaman Organisasi dan Prestasi
Mungkin Elin termasuk wanita yang aktif dan tidak mau diam. Beliau selalu ingin melakukan aktivitas dan merasa senang jika dirinya bisa bermanfaat buat orang lain. Berbagai jabatan penting dalam organisasi pernah disandangnya, terutama yang masih berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari dilingkungan pemerintahan.
Elin pernah menjabat sebagai Sekretaris TP-PKK Kota Bandung, Ketua TP-Kecamatan Lembang, Sekretaris TP-PKK Kabupaten Bandung, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Bandung  dan Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bandung.
Selain itu Elin juga pernah menjabat sebagai Ketua Koperasi Mutiara Dharma Wanita Kabupaten Bandung, Ketua yayasan Panti Asuhan Bhakti Pertiwi di Bale Endah, Ketua Gaubungan Organisasi Penyelenggara (GOP TKI) Kabupaten Bandung, Ketua Perwosi Kabupaten Bandung, dan Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung.
Setelah suaminya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat (KBB), kesibukannya dalam organisasi semakin padat. Beliau kini menjabat sebagai Ketua TP-PKK KBB, Ketua Dekranasda KBB, Ketua FORMI BB, Ketua KONI KBB, Ketua IPSM (Ikatan Petugas Sosial Masyarakat) KBB, Ketua LKKS (Lembaga Kordinasi Kesejahteraan Sosial) KBB dan Ketua PUSREHSOS (Pusat Rehabilitasi Sosial) KBB.
Masih ada beberapa lagi jabatan penting dibidang sosial kemasyarakatan yang dipegang oleh Elin, seperti Ketua Forum PAUD, Bunda PAUD KBB, Penasihat GOW, Penasihat Dharma Wanita Persatuan KBB, Ketua Pengajian Muslimat NU KBB, Ketua BKMM dan Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak).
Tidak aneh kalau jadual kegiatan Elin setiap hari begitu padat. Meskipun begitu, wanita yang mendapat penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Direktorat Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial Kementerian Sosial ini tetap ramah, murah senyum dan rendah hati. Penghargaan tersebut diberikan kepada beliau sebagai tokoh perempuan penggerak dan penyelenggara kesejahteraan sosial.
Penyerahan anugrah Satyalancana Kebaktian Sosial diberikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang PMK RI, Puan Maharani pada puncak acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diselenggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (20/12/2015) yang lalu.
Tentu tidak sembarang orang yang bisa memperoleh penghargaan bergengsi tersebut. Kriteria penerima Satyalancana Kebaktian Sosial ini cukup berat. Mereka adalah orang-orang yang telah mempunyai jasa besar terhadap bangsa dan negara, secara terus menerus selama 5 tahun.
Selain itu juga para penerima penghargaan tersebut telah melakukan berbagai kegiatan sosial yang hasilnya dapat langsung dirasakan manfaatnya dan diakui oleh masyarakat. Mereka juga telah menghasilkan inovasi/penemuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Jasa dan kegiatan yang dilakukan dilandasi oleh kemandirian, kesadaran, prakarsa sendiri dan rasa tanggung jawab sosial.
***