Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Elin Suharliah, Wanita Hebat Dibalik Kesuksesan Bupati Bandung Barat

17 Juni 2016   14:22 Diperbarui: 4 April 2017   16:34 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pasangan suami istri itu harus berjiwa besar dan mau mengakui kesalahannya. Tidak perlu malu untuk meminta maaf kepada pasangannya ketika sadar bahwa salah satu dari mereka telah melakukan kesalahan. Justru permintaan maaf yang tulus bisa menyembuhkan hati yang terluka akibat perselisihan.

Tips berikutnya yang diberikan Elin adalah saling memberi perhatian kepada pasangan, misalnya memberikan kado kejutan di hari ulang tahun pasangannya. Selain itu keduanya harus bisa saling percaya dan tidak mudah cemburu buta.

Karir Sebagai PNS

Elin Suharliah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1977, setelah sebelumnya mengenyam pendidikan di APDN Bandung. Karirnya dimulai dari bawah, yaitu bekerja sebagai karyawan staf Kantor Bangdes Pemerintah Kotamadya Bandung. Setelah itu beliau mendapatkan jabatan pertamanya sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha di kantor tersebut.

Kemudian Elin dipindahkan ke Lembang untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan di Kantor Pembantu Bupati Wilayah Lembang, Kabupaten Bandung. Dari sini beliau dimutasi lagi ke Soreang untuk menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha di  Kantor Pembantu Bupati Wilayah Soreang, Kabupaten Bandung.

Berkat kerja kerasnya, karir Elin kian melejit. Beliau kemudian dipercaya menjadi camat di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Bandung. Setelah sukses menjadi camat, karirnya dilanjutkan ke Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung dengan menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi.

Selanjutnya wanita yang mempunyai motto hidup “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah” ini  dipercaya menjadi Kepala Kantor Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kabupaten Bandung. Sebelum pensiun, beliau sempat menjabat sebagai Kepala Kantor Arsip Daerah Kabupaten Bandung.

Riwayat Pendidikan Formal

Elin Suharliah dilahirkan di Bandung pada 2 November 1952. Beliau adalah putri pasangan Amay Kaman dan Suhara Hendra. Kedua orangtua beliau kini sudah almarhum. Ayahnya pernah bekerja sebagai PNS di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Karir ayahnya berjalan dengan mulus dan terbilang sukses. Beberapa jabatan penting pernah diraih ayahnya, di antaranya pernah beberapa kali menjabat sebagai camat. Juga pernah menjabat sebagai wedana selama dua kali dan terakhir menjadi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Pendidikan formal Elin sejak SD sampai tingkat SMA dihabiskannya di Sumedang. Beliau menyelesaikan pendidikan SD di Sumedang pada 1966. Kemudian lulus SMP di Sumedang pada 1969 dan lulus SMA pada 1971, juga di Sumedang.

Selesai pendidikan dasar dan menengah, lalu Elin meneruskan pendidikan tingginya di Kota Bandung. Beliau masuk APDN Bandung dan selesai pada 1976 dengan menyandang gelar sarjana muda. Pendidikan sarjananya ditempuh di STIA Angkasa Bandung dan lulus 1988. Terakhir beliau melanjutkan pendidikan pasca sarjananya  di Univeritas Garut (UNIGA) dan lulus pada 2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun