Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rekam Jejak 3 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulang Bawang

20 Januari 2016   00:29 Diperbarui: 20 Januari 2016   00:53 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti dikutip dari situs http://tulangbawangkab.go.id, pada Kamis (6/8/2015) Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang kembali mencanangkan program GSMK sekaligus Gerakan Nasional Ayo Kerja Tahun 2015 di Kampung Medasari, Kecamatan Rawajitu Selatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A. Rozak, M.S., dan Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo, S.H., yang dihadiri oleh Ketua DPRD Tulang Bawang Winarti, S.E., M.H.

Pada kesempatan tersebut Bupati mengatakan bahwa untuk tahun 2015, pencanangan GSMK akan dilakukan di seluruh kecamatan. Sementara pada tahun sebelumnya hanya berpusat di satu kecamatan saja. Tujuannya tidak lain agar lebih mendekatkan pemerintah dengan masyarakat sebagai pelaku pembangunan.

Menurut Hanan, konsep GSMK bertujuan ingin memeratakan pembangunan disemua wilayah di Kabupaten Tulang Bawang. Sasaran lainnya adalah agar dapat membangkitkan semangat kebersamaan dan budaya gotong royong di tengah-tengah masyarakat, tanpa memandang latar belakang suku, ras atau agama.  

Selama tiga tahun program GSMK diterapkan, terbukti telah sukses membangun beragam infrastruktur di kampung-kampung. Beberapa hasil pembangunan program ini diantaranya adalah jalan onderlag dengan panjang ratusan ribu meter, ratusan gorong-gorong, puluhan jembatan, talud, drainase dan lain-lain.

TUJUH PROGRAM PEMBANGUNAN PRIORITAS

Pasangan Handoyo selama 3 tahun ini masih fokus menyukseskan 7 Program Pembangunan Prioritas yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakatnya. Adapun program tersebut adalah dalam bidang pemerintahan, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian dan tanaman pangan, ekonomi kerakyatan dan pengembangan dunia usaha, serta sosial budaya dan lingkungan hidup.

1.   Pemerintahan

Dalam bidang Penataan dan Pengelolaan Keuangan Daerah terjadi peningkatan anggaran. Semula anggaran pada tahun 2013 berjumlah Rp. 728.745.918.530 lalu bertambah menjadi Rp. 1.066.344.292.499 pada tahun 2015. Berarti telah terjadi peningkatan sebesar ± 46,33%.

Selain itu, telah tercipta sistem Pelayanan Penatausahaan Keuangan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service). Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa juga sudah dilakukan melalui E-Procurement.

Pendampingan penyusunan laporan keuangan SKPD yang bertujuan untuk menyusun laporan keuangan SKPD yang akuntabel dan tepat waktu sesuai dengan permendagri nomor 13 tahun 2006. Melakukan sosialisasi sistem dan prosedur pengelolaan keuangan kampung, serta melakukan pengawasan internal secara berkala.

Pemerintah juga sudah berusaha meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparatur Pemerintah mulai dari tingkat kampung sampai dengan tingkat kabupaten dengan melakukan berbagai Pendidikan dan Pelatihan aparatur secara berkesinambungan. Khusus untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprestasi diberikan penghargaan (reward), sedangkan PNS yang melanggar aturan diberikan sanksi (punishment).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun