Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Korban ISIS Lampung Kembali Diterima Warga

30 Juni 2015   05:31 Diperbarui: 30 Juni 2015   07:39 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan itu Trimanto dengan tegas menyatakan bahwa dirinya mau bertobat, mau dibimbing ke jalan yang benar, bersedia menjalankan ibadah agama secara normal dan bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Jika dikemudian hari dirinya dan keluarga melanggar janjinya, mereka bersedia keluar dari desa tersebut.

Sebelum acara ditutup dengan penandatanganan surat penyataan dari Trimanto dan keluarga, Kepala Badan Kesbangpol Lampung Utara Drs. Murni Rizal, M.Si., memberikan sambutannya mewakili Bupati Lampung Utara. Menurut Murni Rizal, Indonesia bukan negara agama, tetapi negara yang beragama.

Kepala Badan Kesbangpol berharap agar warga Nadlatul Ulama (NU) yang ada di Desa Sidorahayu ikut membina Karyati dan keluarganya.  “Tolong bina keluarga Bu Kasiyati agar tidak terpecah belah. Urusan keluarga diselesaikan dengan keluarga. Urusan masyarakat diselesaikan dengan masyarakat dan urusan agama dengan tokoh agama,” ujarnya.

Jika ada pengajian, Murni Rizal berharap agar dilakukan secara terbuka dan jangan tertutup. Kalau ada pengajian di rumah dan ada guru yang mengajar, sebaiknya dikenalkan dengan tokoh agama setempat, sehingga ada dialog untuk menghindari kekeliruan.

Acara Rembuk Desa akhirnya selesai dan berakhir sekitar pukul 23.30 Wib dengan sukses. Setelah Trimanto dan keluarga menandatangani surat pernyataan yang disaksikan oleh Camat dan Kepala Badan Kesbangpol Lampung Utara, mereka saling bersalaman dan berpelukan dengan penuh haru.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun